Intelijen Inggris melaporkan kondisi terbaru invasi Rusia di Ukraina. Dilaporkan, Rusia telah kehilangan sepertiga dari pasukan daratnya di Ukraina.
Dilansir dari Reuters, Senin (16/5/2022), Kementerian Pertahanan Inggris merilis data pada Minggu (15/5), waktu setempat, serangan pasukan Rusia di wilayah Donbas, Ukraina bagian timur, dilaporkan telah 'kehilangan momentum dan tertinggal jauh dari jadwal'.
"Meskipun ada kemajuan awal dalam skala kecil, Rusia telah gagal mendapatkan capaian wilayah substansial selama sebulan terakhir sembari mengalami pengurangan efektivitas tingkat tinggi," sebut laporan intelijen militer seperti disampaikan Kementerian Pertahanan Inggris via Twitter.
"Rusia sekarang kemungkinan mengalami kehilangan sepertiga dari kekuatan tempur darat yang dikerahkan pada Februari," ungkap laporan itu.
Rusia diprediksi tidak mungkin mempercepat pergerakan pasukan selama 30 hari ke depan.
Sejak Rusia menginvasi pada 24 Februari lalu, militer Ukraina telah memaksa komandan-komandan militer Rusia untuk meninggalkan target ibu kota Kiev, sebelum membuat kemajuan pesat di wilayah timur laut dan mengusir mereka dari kota terbesar kedua, Kharkiv.
Serangan balasan dari pasukan Ukraina dilaporkan tengah berlangsung di dekat kota Izyum yang dikuasai Rusia, meskipun militer Ukraina melaporkan pada Minggu (15/5) waktu setempat bahwa pasukan Rusia maju ke lokasi lainnya di wilayah Donbas -- zona perang utama dalam sebulan terakhir.
Belum ada tanggapan resmi dari pemerintah maupun militer Rusia terkait laporan intelijen militer Inggris tersebut.
Simak video 'Ukraina Adili Pelaku Kejahatan Perang Tentara Rusia Pertama di Kiev':
Ukraina rebut kembali wilayah perbatasan. Simak di halaman selanjutnya.