Pertama dalam 6 Tahun, Pesawat Komersial Mengudara dari Ibu Kota Yaman

Pertama dalam 6 Tahun, Pesawat Komersial Mengudara dari Ibu Kota Yaman

Tim detikcom - detikNews
Senin, 16 Mei 2022 18:20 WIB
Yemens Sanaa airport seen in this April 2022 picture has been closed to traffic since August 2016 because of air strikes by a Saudi-led military coalition fighting Iran-based Huthi rebels who control the capital MOHAMMED HUWAIS AFP/File
Bandara Sanaa ditutup untuk lalu lintas komersial sejak Agustus 2016 (MOHAMMED HUWAIS AFP/File)
Sanaa -

Untuk pertama kalinya dalam enam tahun terakhir, sebuah pesawat komersial mengudara dari ibu kota Sanaa, Yaman, yang kini dikuasai pemberontak Houthi. Hal ini dinilai menjadi langkah ke depan yang besar dalam proses perdamaian yang memungkinkan pemilihan langka dari konflik berkepanjangan.

Seperti dilansir AFP, Senin (16/5/2022), pesawat Yemenia yang membawa 126 penumpang, termasuk pasien rumah sakit yang memerlukan perawatan di rumah sakit beserta keluarga mereka, telah lepas landas dari Sanaa menuju Amman di Yordania pada Senin (16/5) pagi sekitar pukul 09.00 waktu setempat.

Laporan jurnalis AFP di lokasi menyebut bahwa sebelum lepas landas, pesawat dengan warna ekor biru-merah itu bergerak melewati 'penjaga kehormatan' dari dua truk pemadam kebakaran yang menyemprotkan air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bandara Sanaa diketahui telah ditutup untuk lalu lintas komersial sejak Agustus 2016, karena adanya serangan udara koalisi militer pimpinan Arab Saudi yang bertempur melawan pemberontak Houthi yang didukung Iran.

Yaman yang merupakan negara termiskin di dunia Arab, telah dilanda perang sejak koalisi masuk untuk mendukung pemerintah tahun 2015, atau setahun setelah pemberontak Houthi merebut ibu kota Sanaa.

ADVERTISEMENT

Menurut penghitungan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), lebih dari 150.000 orang tewas dalam rentetan kekerasan dan jutaan orang lainnya kehilangan tempat tinggal akibat konflik Yaman, yang disebut memicu krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Gencatan senjata diberlakukan sejak 2 April, bertepatan dengan awal bulan suci Ramadan. Lima hari setelah gencatan berlaku, Presiden Yaman yang mengasingkan diri di Saudi menyerahkan kekuasaannya kepada dewan kepemimpinan yang ditugaskan menggelar perundingan damai dengan Houthi.

Lihat juga video 'Penampakan Puing-puing Bangunan di Yaman Usai Arab Saudi Gempur Houthi':

[Gambas:Video 20detik]



Dilanjutkannya penerbangan dari Sanaa, pembukaan kembali ruas jalanan menuju kota Taez yang dikuasai Houthi, dan mengizinkan kapal tanker bahan bakar masuk ke pelabuhan Hodeida yang juga dikuasai Houthi menjadi bagian dari kesepakatan gencatan senjata itu.

Sementara kapal tanker berlabuh di Hodeida dan penerbangan berlanjut kembali dari Sanaa, ruas jalanan utama menuju Taez masih terputus.

Penerbangan perdana di bawah gencatan senjata sebelumnya direncanakan pada 24 April dengan rute Sanaa-Amman, namun harus dibatalkan karena maskapai Yemenia mengakui tidak mendapatkan izin yang diperlukan.

Halaman 2 dari 2
(nvc/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads