Ukraina melaporkan pasukannya menyerang balik pasukan militer Rusia di wilayah timur negara tersebut pada Senin (16/5) waktu setempat. Pertempuran tersebut dilaporkan terjadi di dekat Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina.
Seperti dilansir Reuters, Senin (16/5/2022), laporan itu disampaikan Kementerian Dalam Negeri Ukraina setelah Barat melaporkan serangan Moskow di wilayah Donbas terhenti.
Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Vadym Denisenko, menuturkan kepada televisi setempat bahwa pertempuran di dekat Kharkiv merupakan 'serangan balasan kami'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu tidak bisa lagi dihentikan ... Berkat ini, kita bisa bergerak ke bagian belakang kelompok pasukan Rusia," klaim Denisenko dalam pernyataannya.
Pertempuran paling intens dilaporkan terjadi di sekitar kota Izyum yang kini dikuasai pasukan Rusia. Di wilayah itu, Rusia mengklaim telah menyerang posisi militer Ukraina dengan sejumlah rudal.
Dalam pernyataan terpisah, Satuan Tugas Pasukan Gabungan Ukraina mengklaim tentaranya menangkal 17 serangan pada Minggu (15/5) dan menghancurkan 11 unit peralatan Rusia. Komandan Angkatan Udara Ukraina melaporkan pasukannya menembak jatuh dua helikopter, dua rudal jelajah dan tujuh drone.
Pasukan Rusia, menurut Satuan Tugas Pasukan Gabungan Ukraina, terus menargetkan area-area sipil di sepanjang garis depan di wilayah Luhansk dan Donetsk, yang ada di Donbas, dengan menembaki 23 desa dan kota setempat.
Simak juga video 'Ukraina Adili Pelaku Kejahatan Perang Tentara Rusia Pertama di Kiev':
Militer Ukraina dalam pernyataannya juga mengakui adanya kemunduran, dengan melaporkan pasukan Rusia 'terus maju' di beberapa area di wilayah Donbas.
Gubernur Luhansk, Serhiy Gaidai, menyebut situasinya 'tetap sulit' dengan pasukan Rusia berupaya merebut kota Sieverodonetsk. Gaidai bahkan menyebut pemimpin Republik Rakyat Luhansk, yang dikuasai separatis pro-Rusia, mendeklarasikan mobilisasi umum dengan peringatan berbunyi: "Bertempur atau ditembak, tidak ada pilihan lain."
Di wilayah selatan, pertempuran dilaporkan masih berlangsung di sekitar kota Kherson dan rudal Rusia dilaporkan mengenai area permukiman di Mykolayiv. Klaim-klaim Ukriana itu tidak bisa diverfikasi secara independen oleh Reuters.
Dalam pernyataan terpisah, Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO Jens Stoltenberg menyebut serangan Rusia di Donbas terhenti dan Ukraina bisa memenangkan perang -- hasil yang telah diprediksi sejumlah analis militer sejak Rusia memulai invasi pada 24 Februari lalu.
Sejak saat itu, pasukan Rusia mengalami kerugian besar saat menggempur kota-kota Ukraina hingga menjadi puing, menewaskan ribuan orang dan memaksa lebih dari 6 juta orang mengungsi ke luar negeri. Rusia berulang kali membantah telah menargetkan warga sipil.