Jurnalis Al Jazeera Tewas, Palestina Tolak Penyelidikan Bersama Israel

Jurnalis Al Jazeera Tewas, Palestina Tolak Penyelidikan Bersama Israel

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 13 Mei 2022 11:05 WIB
Palestinian President Mahmoud Abbas heads a Palestinian cabinet meeting in the West Bank city of Ramallah July 28, 2013. REUTERS/Issam Rimawi/Pool/File Photo
Presiden Palestina Mahmoud Abbas (dok. REUTERS/Issam Rimawi/Pool/File Photo)
Ramallah -

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menolak tawaran Israel untuk melakukan penyelidikan bersama atas kematian seorang wartawati veteran Al Jazeera di Tepi Barat. Abbas menegaskan otoritas Israel 'bertanggung jawab sepenuhnya' atas pembunuhan jurnalis veteran tersebut.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (13/5/2022), Abbas juga menyerukan digelarnya penyelidikan internasional terhadap kematian perempuan bernama Shireen Abu Aqleh (51) tersebut.

Abu Aqleh dilaporkan menderita luka tembak di bagian kepala saat meliput penyerbuan tentara Israel di Jenin, Tepi Barat, pada Rabu (11/5) waktu setempat. Pihak Al Jazeera dan Qatar, yang menjadi basis media Al Jazeera, menuduh tentara Israel yang melakukan pembunuhan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel yang menyesali kematian Abu Aqleh, menyebut tembakan fatal itu mungkin dilepaskan seorang pria bersenjata Palestina. Otoritas Israel juga menawarkan dilakukannya penyelidikan gabungan dengan Palestina, dan meminta mereka menyerahkan peluru yang menewaskan Abu Aqleh untuk pemeriksaan.

"Kami menolak penyelidikan gabungan dengan otoritas pendudukan Israel karena mereka telah melakukan kejahatan dan karena kami tidak mempercayai mereka," tegas Abbas dalam seremoni memorial resmi untuk Abu Aqleh, yang berkewarganegaraan Palestina-Amerika Serikat (AS).

ADVERTISEMENT

Dia menambahkan bahwa Otoritas Palestina 'akan segera pergi ke Mahkamah Pidana Internasional untuk melacak para penjahatnya'.

Dalam pernyataan terpisah, Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett mengonfirmasi bahwa Otoritas Palestina telah menolak penyelidikan gabungan. "Saya menegaskan kembali harapan saya untuk kerja sama secara terbuka, transparan dan menyeluruh mengenai temuan ini," ujarnya.

Simak video 'PBB Kutuk Keras Penembakan Wartawan Al Jazeera Oleh Pasukan Israel':

[Gambas:Video 20detik]



Ditegaskan pihak Al Jazeera bahwa Abu Aqleh mengenakan rompi biru bertuliskan 'Press' saat bertugas di Jenin. Dia meliput operasi penangkapan terbaru yang dilakukan tentara Israel di tengah maraknya serangan mematikan di Israel. Seorang wartawan Palestina lainnya, Ali Samoodi, juga terkena tembakan dan luka-luka.

Jenazah Abu Aqleh dibawa dalam iring-iringan kendaraan dari sebuah rumah sakit di Ramallah menuju kompleks kantor Abbas. Ratusan pelayat berbaris di kedua sisi jalan untuk memberikan penghormatan terakhir, dengan beberapa melemparkan bunga.

Kematian Abu Aqleh memicu kecaman internasional, dengan Amerika Serikat (AS) menuntut 'penyelidikan komprehensif'.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads