Kim Jong-Un Janji Hilangkan Akar Virus Corona di Korut Sesingkat Mungkin

Kim Jong-Un Janji Hilangkan Akar Virus Corona di Korut Sesingkat Mungkin

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 12 Mei 2022 09:42 WIB
Pyongyang -

Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un berjanji 'mengatasi' wabah virus Corona (COVID-19) yang terdeteksi di negaranya pekan ini. Ini merupakan kasus pertama yang diumumkan Korut.

Selain menyatakan Korut akan menerapkan sistem kontrol karantina 'darurat maksimum' untuk mengatasi Corona, Kim Jong-Un juga memerintahkan semua kota dan distrik memberlakukan 'lockdown ketat'. Demikian seperti dilansir AFP dan Reuters, Kamis (12/5/2022).

Kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA), menyatakan Kim Jong-Un menegaskan dalam rapat darurat politburo bahwa 'targetnya adalah menghilangkan akar (virus Corona) dalam waktu sesingkat mungkin'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia meyakinkan kita bahwa karena kesadaran politik rakyat yang tinggi ... kita pasti akan mengatasi situasi darurat ini dan berhasil dalam proyek karantina darurat," sebut KCNA dalam laporannya merujuk pada Kim Jong-Un.

Laporan KCNA menyebut orang-orang di Pyongyang terinfeksi Corona varian Omicron, tanpa menjelaskan lebih detail soal jumlah kasus yang terdeteksi maupun soal dugaan sumber penularan. Hanya disebutkan KCNA bahwa sampel dari orang-orang yang terinfeksi Corona dikumpulkan pada 8 Mei lalu.

ADVERTISEMENT

KCNA dalam laporannya juga menyebut Kim Jong-Un memerintahkan agar semua kota dan distrik di Korut untuk menerapkan 'lockdown ketat' di wilayah masing-masing demi mencegah penyebaran Corona. Disebutkan juga bahwa pasokan medis cadangan darurat akan disalurkan ke berbagai wilayah.

"Ada insiden darurat terbesar di negara ini, dengan adanya lubang dalam garda terdepan karantina darurat kita, yang telah dijaga dengan aman selama dua tahun tiga bulan terakhir sejak Februari 2020," demikian bunyi laporan KCNA.

Dalam rapat darurat Partai Buruh Korea, Kim Jong-Un menjelaskan bahwa tujuan dari sistem karantina darurat adalah mengendalikan dan membatasi penyebaran Corona dan dengan cepat menyembuhkan orang-orang yang terinfeksi untuk menghilangkan sumber penularan dalam periode tersingkat.

Meskipun Korut sebelumnya tidak pernah mengonfirmasi adanya kasus Corona di wilayahnya, para pejabat di Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) meragukan klaim tersebut, terutama karena varian Omicron yang mudah menular dilaporkan menyebar luas di Korsel dan China, yang bertetangga dengan Korut.

Korut sendiri diketahui menolak pengiriman vaksin Corona dari inisiatif global COVAX juga menolak vaksin Sinovac Biotech dari China.

Sebuah situs yang berbasis di Korsel dan memantau aktivitas Korut melaporkan bahwa pekan ini, warga setempat diminta pulang ke rumah dan tetap berada di dalam ruangan karena adanya 'masalah nasional' tanpa menjelaskan lebih lanjut maksudnya.

Pada Kamis (12/5) pagi, televisi pemerintah China melaporkan Korut mewajibkan warganya tetap di rumah sejak 11 Mei karena banyak yang mengalami 'dugaan gejala flu', tanpa menyebut COVID-19.

Halaman 2 dari 2
(nvc/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads