Seorang senator senior Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Rick Scott, menyebut Presiden Joe Biden 'lumpuh' secara mental dan menyerukan agar dia mengundurkan diri. Pernyataan keras itu dilontarkan menjelang pemilu sela AS tahun ini.
Seperti dilansir AFP, Rabu (11/5/2022), Scott diketahui memimpin organisasi kampanye para Senator Republikan dan menjadi target utama dalam pesan pemilu Biden yang menyebut lawan-lawan politiknya adalah ekstremis.
Dalam pernyataannya, Scott terang-terangan menyebut Biden 'tidak layak'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mari kita jujur di sini. Joe Biden tidak sehat. Dia tidak layak untuk menjabat. Dia tidak koheren, lumpuh dan bingung. Dia tidak tahu di mana dirinya separuh waktu. Dia tidak mampu memimpin dan dia tidak mampu menjalankan tugas-tugasnya," sebut Scott dalam pernyataannya.
"Semua orang mengetahui itu. Tidak ada yang mau mengatakannya. Tapi kita harus mengatakannya, demi negara ini. Joe Biden tidak bisa melakukan pekerjaan itu," cetusnya.
Klaim bahwa Biden -- yang berusia 79 tahun dan menjadi orang tertua yang terpilih menjadi Presiden AS -- sudah pikun menjadi garis serangan utama Partai Republik sejak kampanye gagal Donald Trump untuk mempertahankan kursi kepresidenan tahun 2020 lalu.
Serangan senada digaungkan oleh jaringan televisi Fox News dan oleh Trump sendiri, yang terus menjadi kekuatan paling berpengaruh dalam Partai Republik meskipun dia gagal dan pernah berupaya membalikkan hasil pilpres AS.
Saat ditanya wartawan soal komentar Scott tersebut, Biden hanya tersenyum dan berkata: "Saya pikir pria itu punya masalah."
Lihat Video: Elon Musk Mau Buka Blokir Akun Twitter Trump, Gedung Putih Was-was
Komentar pedas Scott itu dilontarkan saat Biden semakin membuat Scott menjadi wajah kampanye untuk menggambarkan Partai Republik yang dikuasai Trump sebagai ekstremis dalam isu sosial dan ekonomi.
Dalam pidatonya pada Selasa (10/5) waktu setempat, Biden memperingatkan bahwa rencana ekonomi yang diusulkan dan dirilis Scott akan menaikkan pajak untuk orang-orang berpendapatan rendah dan memicu ketidakpastian untuk kelanjutan perawatan medis negara bagi warga miskin dan lanjut usia (lansia).
"Itu adalah agenda ultra-MAGA," sebut Biden, merujuk pada slogan ternama Trump 'Make America Great Again'.