Dalam kampanye, keduanya diketahui banyak menganut kebijakan-kebijakan Duterte, yang membuat khawatir para aktivis hak asasi manusia (HAM), jurnalis dan pemimpin keagamaan setempat.
Bersatunya Sara Duterte dan Ferdinand Marcos Junior telah menyatukan dua keluarga berpengaruh di Filipina. Meskipun perannya sebagai Wapres sebagian besar akan bersifat seremonial, jabatan itu menempatkan Sara sangat dekat dengan puncak jabatan tertinggi di Filipina dan dalam posisi terdepan untuk maju capres enam tahun mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sara juga bisa memiliki pengaruh yang signifikan dalam pemerintahan selanjutnya. Sang ayah, Duterte, tentu berharap demikian ketika dia bersiap mengakhiri jabatannya pada 30 Juni mendatang, yang kemudian menjadikannya sasaran empuk untuk dituntut pidana.
(nvc/ita)