Tornado melanda sebagian wilayah Kansas, Amerika Serikat (AS). Imbas insiden tersebut, 3 mahasiswa tewas, beberapa orang terluka dan ribuan rumah rusak parah.
Seperti dilansir APNews, Senin (2/5/2022), insiden tornado yang merusak ribuan bangunan tersebut memiliki kekuatan angin hingga 165 mph dan bergerak sejauh 13 mil atau 20 kilometer. Bencana tornado yang terjadi pada Jumat (29/4) lalu menewaskan 3 mahasiswa meteorologi Universitas Oklahoma.
Ketiganya tewas saat tengah melakukan perjalanan kembali usai mengejar badai di Kansas tersebut. Mereka yakni Nicholas Nair (20), Gavin Short (19), dan Drake Brooks (22).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Universitas sangat terpukul mengetahui kematian tragis tiga mahasiswa. Masing-masing adalah anggota komunitas kami yang dihargai dan dicintai," ucap pihak Universitas Oklahoma dalam keterangan tertulis.
![]() |
Selain memakan korban, bencana tornado tersebut menyebabkan 15 ribu orang terdampak mati listrik. Sementara itu, Layanan Cuaca Nasional mengatakan tornado yang menyebabkan kerusakan parah di sebagian besar wilayah Kansas dan melukai beberapa orang itu masuk pada peringkat EF-3 atau Enhanced Fujita 3 (satuan kekuatan tornado).
Kepala Pemadam Kebakaran Andover Chad Russell mencatat setidaknya 300 hingga 400 bangunan hancur oleh badai. Kemudian sebagian dari total 1.074 bangunan rusak. Kemudian layanan cuaca mengatakan tornado itu berada di tanah selama 21 menit pada Jumat malam itu.
Empat orang, termasuk dua petugas pemadam kebakaran yang menanggapi panggilan di Andover, juga terluka ringan selama peristiwa tornado itu. Russell mengatakan akan memakan waktu bertahun-tahun bagi Andover untuk pulih dari badai ini.
"Kota Andover akan terpengaruh oleh ini selama bertahun-tahun, kami masih memiliki bekas luka dari tahun 1991 (tornado EF-5). Saya sangat bersyukur tornado ini tidak seburuk itu, tetapi kami benar-benar akan melakukan ini selama bertahun-tahun," ucap Russell.