Menara Transmisi Listrik Dibom, Jutaan Warga Afghanistan Tanpa Listrik

Menara Transmisi Listrik Dibom, Jutaan Warga Afghanistan Tanpa Listrik

Tim Detikcom - detikNews
Sabtu, 30 Apr 2022 18:51 WIB
Tiang Listrik Sutet. dikhy sasra/ilustrasi/detikfoto
ilustrasi (Foto: dikhy sasra)
Jakarta -

Jutaan orang di 11 provinsi di Afghanistan menghadapi pemadaman listrik pada hari Sabtu (30/4) setelah dua menara transmisi listrik diledakkan di sebelah barat Kabul, ibu kota Afghanistan.

Dilansir dari kantor berita AFP, Sabtu (30/4/2022), dua tiang listrik di provinsi Parwan dibom pada Jumat (29/4) malam waktu setempat. Ini menyebabkan terputusnya aliran listrik ke Kabul dan provinsi-provinsi tetangga.

"Musuh ... telah meledakkan dua tiang listrik dengan bom," kata Hekmatullah Maiwandi, juru bicara perusahaan listrik DABS yang dikelola negara, dalam sebuah pernyataan video.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lima tim dari perusahaan tersebut telah dikerahkan untuk melakukan perbaikan, ujarnya.

"Tiang-tiang listrik itu dipasang di atas gunung dan tim kami sedang berusaha memperbaikinya," kata Maiwandi.

ADVERTISEMENT

Dikatakannya, perbaikan sementara akan dilakukan untuk memulihkan sebagian listrik pada Sabtu malam sebelum restorasi penuh menara listrik dapat diselesaikan dalam dua minggu.

Polisi mengatakan dua tersangka telah ditangkap terkait ledakan tersebut.

Akibat kejadian ini, banyak bangunan tempat tinggal dan bisnis di Kabul yang berpenduduk sekitar lima juta orang, menyalakan generator pribadi pada Sabtu untuk memastikan pasokan listrik menjelang perayaan Idul Fitri.

Simak Video: Ngeri! Bom Meledak di Masjid Afghanistan saat Salat Jumat, 33 Tewas

[Gambas:Video 20detik]



Afghanistan sebagian besar bergantung pada listrik yang diimpor dari tetangga utara Uzbekistan dan Tajikistan, menjadikan saluran listrik lintas negara sebagai target utama bagi para pemberontak.

Selama perang 20 tahun Taliban dengan bekas pemerintah Afghanistan yang didukung Amerika Serikat, otoritas Kabul kerap menuduh kelompok Taliban menargetkan menara-menara transmisi listrik.

Namun, sejak merebut kekuasaan, Taliban telah menghadapi serangan dari kelompok ISIS.

ISIS telah mengklaim bertanggung jawab atas beberapa serangan mematikan yang menargetkan komunitas minoritas Syiah dan Sufi dalam dua minggu terakhir, menewaskan puluhan warga sipil.

"Tidak ada yang bahagia selama Idul Fitri ini karena begitu banyak keluarga yang berduka karena ledakan baru-baru ini. Sekarang tiang-tiang juga telah diledakkan," cetus Khatera Fakhri, seorang warga Kabul, kepada AFP.

"Kalau tidak ada listrik kami tidak bisa mempersiapkan Idul Fitri. Semuanya jadi sulit," imbuhnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads