Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Antonio Guterres telah tiba di Ukraina dan mengunjungi langsung salah satu kota yang menjadi lokasi temuan mayat sipil sepeninggal pasukan Rusia.
Seperti dilansir BBC dan AFP, Kamis (28/4/2022), kota Borodyanka atau Borodianka menjadi perhentian pertama Guterres dalam kunjungan langsungnya ke Ukraina, yang diinvasi pasukan Rusia sejak 24 Februari lalu.
Kota yang terletak di sebelah barat laut ibu kota Kiev itu menjadi lokasi temuan mayat-mayat sipil yang beberapa dilaporkan memiliki tanda-tanda penyiksaan pada Maret lalu, setelah Rusia menarik pasukannya dari area tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi kota Borodyanka sendiri hancur akibat serangan udara dan gempuran. Berdiri di samping reruntuhan gedung apartemen di Central Street pada Kamis (28/4) waktu setempat, Guterres menyatakan dirinya merasa terenyuh melihat pemandangan tersebut.
"Ketika saya melihat gedung-gedung yang hancur itu, saya membayangkan keluarga saya di dalam satu rumah yang sekarang hancur dan menghitam. Saya melihat cucu perempuan saya berlari panik," tutur Guterrres.
"Perang merupakan absurditas dalam abad ke-21 -- perang itu jahat dan ketika Anda melihat situasi ini, hati kita tentu saja bersama para korban, belasungkawa kita untuk keluarga mereka. Tapi emosi kita -- tidak mungkin perang bisa diterima di abad ke-21. Lihat itu," ujarnya.
Selama di Ukraina, Guterres dijadwalkan akan berbicara dengan Presiden Volodymyr Zelensky. Guterres juga diperkirakan akan mengunjungi langsung kota Bucha, yang menjadi lokasi temuan kuburan massal dan mayat bergelimpangan di jalanan sepeninggal pasukan Rusia.
Saat mengunjungi Borodyanka, Guterres didampingi oleh personel militer dan gubernur setempat yang menunjukkan kepada Sekjen PBB itu kondisi gedung-gedung permukiman yang hancur akibat serangan Rusia.
Kunjungan Guterres ke Ukraina ini dilakukan setelah sebelumnya dia berkunjung ke Moskow, Rusia dan bertemu langsung dengan Presiden Vladimir Putin.
(nvc/idh)