Erdogan Kunjungi Arab Saudi untuk Perbaiki Hubungan Usai Kasus Khashoggi

Erdogan Kunjungi Arab Saudi untuk Perbaiki Hubungan Usai Kasus Khashoggi

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 28 Apr 2022 15:03 WIB
President of Turkey Recep Tayyip Erdogan makes a statement after chairing the cabinet meeting in Ankara, on December 14, 2020. (Photo by Adem ALTAN / AFP)
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (dok. AFP/ADEM ALTAN)
Ankara -

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan mengunjungi Arab Saudi pada Kamis (28/4) waktu setempat, dalam kunjungan selama dua hari. Kunjungan ini menandai puncak dari upaya berbulan-bulan oleh Ankara untuk memperbaiki hubungan dengan Riyadh, yang memburuk usai kasus pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi.

Seperti dilansir Reuters dan Associated Press, Kamis (28/4/2022), ini akan menjadi kunjungan pertama Erdogan ke Saudi sejak Turki menggugurkan persidangan kasus pembunuhan Khashoggi yang mengadili 26 warga Saudi sebagai tersangka. Khashoggi dibunuh di dalam Konsulat Saudi di Istanbul tahun 2018 lalu.

Kantor kepresidenan Turki dalam pernyataannya menyebut Erdogan akan membahas hubungan antara Turki dan Saudi dalam sejumlah pertemuan dengan para pejabat Saudi selama kunjungan dua hari itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkan juga bahwa cara-cara untuk meningkatkan kerja sama antara kedua negara juga akan dibahas. Kedua pihak juga akan saling bertukar pandangan soal isu-isu regional dan internasional.

Hubungan kedua negara diketahui menjadi tegang setelah pembunuhan Khashoggi terjadi di Turki. Erdogan sebelumnya menuduh 'level tertinggi' dalam pemerintah Saudi yang memberikan perintah, namun kemudian Turki melunakkan nadanya terkait kasus itu.

ADVERTISEMENT

Awal bulan ini, pengadilan Turki mengabulkan permintaan jaksa setempat yang mengajukan agar persidangan kasus Khashoggi, yang selama ini digelar secara in-absentia di Istanbul, ditransfer kepada otoritas Saudi.

Simak juga 'Ratusan Aktivis di Turki Memprotes Vonis Seumur Hidup Osman Kavala':

[Gambas:Video 20detik]



Permintaan itu diajukan jaksa Turki dengan alasan tidak ada peluang untuk menangkap atau meminta keterangan dari 26 terdakwa yang semuanya warga Saudi.

Keputusan pengadilan untuk mentransfer kasus Khashoggi ke Saudi itu dinilai telah menghilangkan batu sandungan dalam upaya memperbaiki hubungan antara Ankara dan Riyadh, khususnya hubungan antara Erdogan dan Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman yang sebelumnya terseret kasus Khashoggi.

Erdogan terakhir kali berkunjung ke Saudi pada Juli 2017 lalu, saat dia berupaya menuntaskan blokade terhadap Qatar yang dilakukan Saudi dan sekutunya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads