Inggris Hadiahkan Kendaraan Peluncur Rudal ke Ukraina

Inggris Hadiahkan Kendaraan Peluncur Rudal ke Ukraina

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 26 Apr 2022 10:16 WIB
Pencarian ranjau-amunisi milik Rusia di sejumlah wilayah Ukraina terus dilakukan. Belum lama ini bom udara Rusia seberat 250 kilogram ditemukan di desa Ukraina.
Tentara Ukraina hancurkan bom udara Rusia (dok. Reuters)
London -

Inggris akan mengirimkan kendaraan lapis baja yang mampu menembakkan rudal-rudal ke Ukraina, yang tengah diinvasi pasukan Rusia. Peluncur rudal itu disebut oleh Inggris mampu menembakkan rudal ke pesawat-pesawat yang digunakan pasukan Rusia.

Seperti dilansir AFP, Selasa (26/4/2022), Menteri Pertahanan (Menhan) Ben Wallace menuturkan kepada parlemen Inggris pada Senin (25/4) waktu setempat, bahwa pasukan Ukraina telah menggunakan rudal kecepatan tinggi dan kecepatan rendah Starstreak yang disumbangkan Inggris untuk melawan Rusia selama lebih dari tiga pekan terakhir.

"Kita akan menghadiahkan sejumlah kecil kendaraan lapis baja yang dilengkapi dengan peluncur untuk rudal-rudal antiudara itu," ujar Wallace.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kendaraan Stormer ini akan memberikan pasukan Ukraina peningkatan kemampuan antiudara jarak dekat baik siang maupun malam," imbuhnya.

Kekhawatiran akan meningkatnya konflik berarti negara-negara anggota NATO, termasuk Inggris, terbatas dalam mengirimkan perangkat keras militer ke Ukraina.

ADVERTISEMENT

Wallace menyebut bahwa penilaian Inggris menunjukkan 'sekitar 15.000 personel Rusia tewas dalam serangan dan lebih 2.000 kendaraan lapis baja telah dihancurkan atau direbut'.

Disebutkan juga bahwa lebih dari seperempat dari lebih dari 120 kelompok taktis batalion Rusia yang menginvasi Ukraina 'telah dianggap tidak efektif dalam pertempuran'.

Lihat Video: Sistem Rudal Iskander Penghancur Depot Persenjataan Ukraina

[Gambas:Video 20detik]



Menurut Wallace, kontribusi militer Inggris sejauh ini mencakup 5.000 rudal antitank, lima sistem pertahanan udara beserta lebih dari 100 rudal dan 4,5 ton peledak plastik.

Perdana Menteri (PM) Boris Johnson baru-baru ini mengumumkan bahwa Inggris akan mengirimkan 120 kendaraan lapis baja ke Ukraina, juga rudal-rudal antikapal.

Sementara Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin pada Senin (25/4) waktu setempat usai berkunjung ke Kiev menegaskan bahwa Ukraina bisa menang atas Rusia jika memiliki 'peralatan yang tepat'.

Konflik berdarah telah memicu curahan dukungan negara-negara Barat yang mengirimkan gelombang persenjataan ke Ukraina untuk membantu melawan invasi militer Rusia. Namun Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyebut negara-negara NATO, termasuk Inggris dan AS, 'pada dasarnya' terlibat perang proxy dengan Rusia melalui pasokan senjata ke Ukraina.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads