Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Amerika Serikat (AS), Anatoly Antonov, menyebut kinerja kedutaannya di Washington DC telah 'diblokade' oleh pemerintah AS. Antonov menyebut rekening bank milik misi diplomatik Rusia ditutup dan para staf kedutaannya menerima ancaman-ancaman.
"Kedutaan pada dasarnya diblokade oleh entitas pemerintah AS. Rekening dua Konsulat kami di Houston dan New York telah ditutup oleh Bank of America," ungkap Antonov seperti dikutip kantor berita RIA dan dilansir Reuters, Senin (25/4/2022).
"Kami menerima ancaman baik melalui telepon dan surat yang datang ... Pada sejumlah titik bahkan pintu keluar dari kedutaan diblokir," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rusia dan AS diketahui terlibat perselisihan soal ukuran dan fungsi misi diplomatik masing-masing jauh sebelum Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi militer ke Ukraina, yang disebutnya sebagai 'operasi militer khusus' pada 24 Februari lalu.
Sejak saat itu, Kedutaan Besar Rusia di kawasan Eropa juga berada di bawah tekanan. Lebih dari 300 star diplomatik Rusia telah diusir dari berbagai negara Eropa, yang memicu langkah balasan Moskow dengan mengusir para diplomat asing dari wilayahnya.
Pekan lalu, Duta Besar Rusia untuk Polandia menuturkan kepada Reuters bahwa pemblokiran rekening bank milik kedutaannya bulan lalu pada akhirnya bisa mencegah kedutaan untuk beroperasi. Dalam situasi itu, Rusia akan menghentikan operasional Kedutaan Besar Polandia di Moskow.
Pemerintah negara-negara Barat menjatuhkan sanksi keras terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina. Langkah itu mendorong Moskow menuduh negara-negara Barat terlibat Russofobia.
Belum ada tanggapan pemerintah AS terhadap pernyataan Dubes Rusia itu.