.webp)
Spanyol mengumumkan telah membuka kembali Kedutaan Besar (Kedubes) di Kiev, Ukraina. Spanyol menjadi negara Eropa terkini yang kembali mengirimkan para diplomatnya ke ibu kota Ukraina setelah Rusia melancarkan invasi.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (23/4/2022), delegasi diplomatik Spanyol dievakuasi dari Kiev ke Polandia setelah Rusia mengirimkan pasukannya ke wilayah Ukraina pada 24 Februari lalu.
Namun pada Jumat (22/4) sore waktu setempat, delegasi yang dipimpin Duta Besar Spanyol untuk Ukraina, Silvia Cortes, membuka kembali Kedubes Spanyol di Kiev dengan 'dukungan pasukan kepolisian khusus'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awal pekan ini, Perdana Menteri (PM) Spanyol Pedro Sanchez menyatakan Kedutaan di Kiev akan dibuka kembali 'dalam beberapa hari ke depan'.
Pembukaan kembali Kedubes Spanyol ini menyusul kunjungan Sanchez ke Kiev pada Kamis (21/4) waktu setempat, di mana dia bertemu langsung dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Sanchez juga mengumumkan bahwa negaranya akan mengirimkan peralatan militer seberat 200 ton ke Ukraina -- dua kali lipat dari yang dikirimkan sejauh ini.
Tidak hanya itu, Sanchez juga menyatakan bahwa Spanyol akan mengirimkan puluhan pakar dari Kementerian Kehakimannya ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC) untuk membantu penyelidikan 'dugaan kejahatan perang yang dilakukan di Ukraina'.
Selain Spanyol, sejumlah negara Barat lainnya, termasuk Prancis, Inggris dan Italia, telah membuka kembali kedutaan di Kiev atau mengumumkan kembalinya diplomat mereka dalam waktu dekat.
Simak Video 'Ekonomi Rusak, Zelensky: Ukraina Butuh Rp 100 T Setiap Bulan':
