Otoritas negara bagian Texas di Amerika Serikat (AS) mengeksekusi mati seorang narapidana berusia 78 tahun, yang disebut sebagai terpidana mati tertua di negara bagian tersebut.
Seperti dilansir AFP, Jumat (22/4/2022), narapidana bernama Carl Buntion (78) ini dijatuhi hukuman mati atas pembunuhan seorang polisi lebih dari 30 tahun lalu dalam sebuah operasi pemeriksaan lalu lintas rutin.
Pengacara Buntion mengajukan banding terakhir ke Mahkamah Agung AS untuk meminta penundaan eksekusi mati, namun ditolak.
Buntion, menurut Departemen Kehakiman Kriminal Texas, disuntik mati dan dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (21/4) sekitar pukul 18.39 waktu setempat. Disebutkan oleh Departemen Kehakiman Kriminal Texas bahwa dia disuntik dosis mematikan pentobarbital dan meninggal 13 menit kemudian.
Buntion merupakan pria tertua yang menanti eksekusi mati di Texas, negara bagian di AS yang menjatuhkan lebih banyak hukuman mati dibandingkan negara bagian lainnya. Pada Juni 1990, dia menembak mati seorang polisi Houston bernama James Irby dalam pemeriksaan lalu lintas rutin.
Saat itu, Buntion sudah memiliki catatan kriminal yang panjang dan mendapatkan pembebasan bersyarat usai dibui atas kasus penyerangan seksual pada anak.
Dalam kata-kata terakhirnya di penjara Huntsville, seperti dikutip Departemen Kehakiman Kriminal Texas, Buntion menyatakan dirinya ingin keluarga korbannya mengetahui satu hal: "Saya menyesali apa yang telah saya lakukan."
Simak juga 'CDC Imbau Dokter Terkait Ditemukannya Hepatitis Misterius':
(nvc/ita)