Sejumlah tentara Ukraina mulai menjalani latihan di Inggris untuk pertama kalinya sejak Rusia melancarkan invasi ke negara tetangganya itu. Latihan ini digelar saat Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson meningkatkan dukungan militer untuk membantu Ukraina melawan pasukan Rusia.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (22/4/2022), juru bicara PM Inggris menuturkan bahwa tentara-tentara Ukraina mulai latihan dengan kendaraan-kendaraan patroli lapis baja yang disumbangkan Inggris pada bulan ini.
Inggris memberikan 120 kendaraan patroli lapis baja, termasuk Mastiff yang bisa digunakan sebagai kendaraan pengintai atau patroli kepada Ukraina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara PM Inggris menyatakan bahwa Inggris, bersama sekutunya, telah menyediakan peralatan jenis terbaru kepada tentara Ukraina yang mungkin belum pernah menggunakannya sebelumnya.
"Masuk akal jika mereka mendapatkan pelatihan yang diperlukan untuk menggunakannya sebaik mungkin," sebut juru bicara PM Inggris itu.
"Kami selalu menyadari apapun yang dianggap eskalasi tapi jelas yang merupakan eskalasi adalah tindakan rezim (Vladimir) Putin," imbuhnya.
PM Johnson diketahui berada di garis terdepan untuk memasok Ukraina dengan peralatan militer sejak awal invasi Rusia pada 24 Februari lalu.
Simak Video 'Ekonomi Rusak, Zelensky: Ukraina Butuh Rp 100 T Setiap Bulan':
PM Johnson menjalin hubungan dekat dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dan berbicara dengannya secara rutin via telepon bahkan berkunjung langsung ke Kiev beberapa waktu lalu.
Anggota pemerintahan Ukraina mengunjungi kamp militer di Salisbury Plain, Inggris, pada April ini, di mana mereka menyaksikan peragaan peralatan-peralatan, yang diikuti dengan pembahasan soal bagaimana pemerintah Inggris bisa memasok persenjataan.
Militer Inggris telah melatih tentara Ukraina sejak pencaplokan Crimea oleh Rusia tahun 2014 lalu. Namun mereka ditarik sejak Februari lalu untuk menghindari konflik langsung dengan pasukan Rusia dan kemungkinan NATO terseret ke dalam konflik.
Sejak awal perang, Inggris telah menyediakan senjata antikapal, antipesawat dan antitank ringan untuk Ukraina. Senjata-senjata itu terbukti berguna untuk tentara Ukraina yang terus bergerak dalam melawan kendaraan lapis baja Rusia.
Selain Inggris, militer Amerika Serikat (AS) juga melatih tentara Ukraina untuk menggunakan artileri howitzer. Sementara militer Inggris di Polandia melatih tentara Ukraina untuk menggunakan senjata antipesawat.