Turki: NATO Ingin Perang Ukraina Berlangsung Lama untuk Lemahkan Rusia

Turki: NATO Ingin Perang Ukraina Berlangsung Lama untuk Lemahkan Rusia

Tim Detikcom - detikNews
Kamis, 21 Apr 2022 12:05 WIB
Rescuers search for bodies under the rubble of a building destroyed by Russian shelling, amid Russias invasion of Ukraine, in Borodyanka, Kyiv region, Ukraine April 11, 2022. REUTERS/Zohra Bensemra     TPX IMAGES OF THE DAY
kerusakan di Ukraina akibat serangan Rusia (Foto: REUTERS/Zohra Bensemra)
Jakarta -

Perang antara Rusia dan Ukraina telah berlangsung hampir dua bulan. Turki menuduh beberapa negara anggota NATO menginginkan perang di Ukraina berlangsung lebih lama untuk melemahkan Rusia.

"Ada negara-negara di dalam NATO yang ingin perang berlanjut," kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu kepada CNN Turki dalam sebuah wawancara. Dia tidak menyebut secara detail negara-negara mana yang dimaksudnya.

"Mereka ingin Rusia menjadi lebih lemah," ujar Cavusoglu seperti dilansir dari kantor berita AFP, Kamis (21/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini disampaikannya ketika pembicaraan antara Ukraina dan Rusia terhenti setelah pertemuan tatap muka terakhir di Istanbul, Turki bulan lalu. Mereka telah dijadwalkan untuk melanjutkan pembicaraan secara online.

Sementara itu, juru bicara istana kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov mengatakan pada hari Rabu (20/4) bahwa Ukraina "menarik diri dari apa yang telah menjadi kesepakatan".

ADVERTISEMENT

Turki yang menjadi anggota NATO, telah memasok Ukraina dengan pesawat-pesawat tak berawak (drone) tempur, tetapi telah menghindar dari menjatuhkan sanksi-sanksi terhadap Rusia bersama sekutu Barat.

Tetapi karena Ankara menikmati hubungan baik dengan Kiev dan Moskow, Ankara telah menengahi untuk mengakhiri konflik dan menawarkan untuk menjadi tuan rumah pertemuan puncak para pemimpin kedua negara itu.

Turki telah dua kali menjadi tuan rumah negosiasi langsung antara kedua belah pihak, pada 10 Maret antara menteri luar negeri Ukraina dan Rusia di kota Antalya dan pada 29 Maret antara negosiator kedua belah pihak di Istanbul.

Simak Video: Kisah Pria Ukraina Tak Selesai-selesai Kumpulkan Mayat Terbengkalai di Bucha

[Gambas:Video 20detik]



(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads