Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengundang Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk berkunjung ke negaranya guna menyaksikan langsung bukti 'genosida' yang dilakukan pasukan Rusia. Macron sebelumnya menolak untuk menyebut dugaan kekejaman Rusia di Ukraina sebagai 'genosida'.
"Saya berbicara dengannya kemarin," ucap Zelensky dalam wawancara dengan CNN yang direkam Jumat (15/4) namun baru ditayangkan Minggu (17/4) waktu setempat dan dilansir AFP, Senin (18/4/2022).
"Saya baru memberitahunya saya ingin dia memahami bahwa ini bukan cuma perang, tapi tidak lain adalah genosida. Saya mengundangnya untuk datang ketika dia memiliki kesempatan. Dia akan datang dan melihat, dan saya yakin dia akan memahaminya," ujar Zelensky.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zelensky juga menyatakan dirinya berpikir Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan datang berkunjung suatu saat nanti, meskipun para pejabat Gedung Putih menyatakan tidak ada rencana untuk kunjungan ke Ukraina.
Dalam wawancaranya dengan CNN, Zelensky meyakini Macron menghindari penggunaan istilah 'genosida' karena dia berpikir itu akan merusak peluang keterlibatan diplomatik dengan Rusia. Biden sebelumnya menuduh pasukan Rusia telah melakukan genosida di Ukraina, dan Zelensky memujinya.
Sementara terkait Macron, Zelensky menyebut penolakan untuk menggunakan istilah genosida 'sangat menyakitkan bagi kami'.
Macron yang tengah disibukkan dengan pemilu putaran kedua melawan politikus sayap kanan Marine Le Pen, menuturkan kepada Radio Blue Prancis bahwa tidak akan banyak membantu Ukriana 'untuk memasuki eskalasi verbal tanpa menarik semua kesimpulan'.
"Kata 'genosida' memiliki arti," sebut Macron. "Itu perlu dikarakteristikkan secara hukum, bukan oleh politikus," imbuhnya.
Lihat Video: Kehancuran Parah di Kota Chernihiv Usai Diterjang Militer Rusia