Ukraina Tolak Menyerah, Rusia Disebut Bakal Tutup Akses ke Mariupol

Ukraina Tolak Menyerah, Rusia Disebut Bakal Tutup Akses ke Mariupol

Haris Fadhil - detikNews
Senin, 18 Apr 2022 06:31 WIB
Pasukan pro-Rusia beraktivitas di kawasan Mariupol, Ukraina. Diketahui, Rusia memberikan waktu kepada pasukan Ukraina di Mariupol untuk meletakkan senjata.
Ilustrasi suasana di Ukraina (Foto: Reuters)
Kiev -

Seorang penasihat wali kota Mariupol, Ukraina, mengatakan pasukan Rusia telah mengumumkan akan menutup jalur masuk dan keluar kota yang terkepung itu. Rusia, katanya, memperingatkan orang-orang yang tersisa di kota itu akan 'disaring'.

Dilansir dari CNN, Senin (18/4/2022), Penasihat Wali Kota Petro Andriushchenko mengatakan pasukan Rusia telah mulai mengeluarkan izin untuk pergerakan di dalam kota yang terkepung. Dia memposting foto via Telegram yang diklaim menunjukkan penduduk mengantre untuk mendapatkan izin tersebut.

"Ratusan warga harus mengantre untuk mendapatkan izin, yang tanpanya tidak mungkin tidak hanya berpindah antardistrik kota, tetapi juga turun ke jalan mulai minggu depan," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andriushchenko mengatakan pasukan Rusia mengumumkan kota itu akan 'ditutup untuk masuk atau keluar untuk semua orang mulai Senin, tetapi juga akan ada larangan bergerak di sekitar distrik selama seminggu'.

Andriushchenko juga menambahkan, menurut informasi yang diterima dari dalam kota, pria di kota itu akan menjadi sasaran 'penyaringan' -- direlokasi untuk diperiksa oleh pasukan Rusia.

ADVERTISEMENT

Pejabat Ukraina dan Amerika Serikat (AS) menuduh pasukan Rusia telah melakukan penyaringan warga sipil di daerah-daerah di bawah kendali mereka, menyaring mereka secara biometrik, menyita telepon mereka dan, dalam beberapa kasus, mendeportasi mereka di luar kehendak mereka ke Rusia. Dewan Kota Mariupol menuduh penyaringan adalah bagian dari upaya yang lebih luas oleh Rusia untuk menutupi potensi kejahatan perang yang dilakukan di kota itu.

Pasukan Ukraina yang mempertahankan kota sebelumnya menolak ultimatum dari Kementerian Pertahanan Rusia yang meminta tentara Ukraina di kota itu untuk menyerah.

Simak Video: Rudal Jelajah Rusia Hantam Kota Kharkiv, 5 Orang Tewas

[Gambas:Video 20detik]



(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads