Rusia Gempur Pabrik Roket Ukraina Usai Kapal Perang Andalannya Tenggelam

Rusia Gempur Pabrik Roket Ukraina Usai Kapal Perang Andalannya Tenggelam

Tim Detikcom - detikNews
Sabtu, 16 Apr 2022 12:51 WIB
Kemenhan Rusia menyatakan kapal perang Moskva telah tenggelam setelah sempat terbakar hebat di Laut Hitam. Ini penampakan kapal itu saat masih beroperasi.
kapal perang Moskva milik Rusia tenggelam usai dihantam rudal (Foto: Russia MOD/EYEPRESS/REUTERS)
Jakarta -

Pasukan Rusia menggempur pabrik roket Ukraina setelah tenggelamnya kapal andalannya, Moskva di Laut Hitam.

Dilansir dari kantor berita AFP, Sabtu (16/4/2022), wartawan AFP melaporkan bahwa pabrik Vizar, dekat bandara internasional Kiev tersebut, rusak parah dalam serangan itu.

Rusia mengatakan telah menggunakan rudal jarak jauh berbasis laut untuk menghantam pabrik itu. Menurut produsen senjata Ukraina, pabrik itu memproduksi rudal jelajah Neptunus, proyektil yang menurut Kiev dan Washington digunakan untuk menenggelamkan kapal perang Moskva.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada lima serangan. Karyawan saya berada di kantor dan terlempar karena ledakan itu," kata Andrei Sizov, pemilik bisnis kayu di dekat pabrik tersebut, kepada AFP.

"Mereka melakukan pembalasan kepada kami karena menghancurkan Moskow," katanya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, seorang pejabat Pentagon atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengatakan dalam briefing wartawan, Moskva telah dihantam dua rudal Neptunus. Namun, Rusia mengklaim kapal itu kehilangan keseimbangan di laut yang ganas saat ditarik ke pelabuhan setelah amunisi meledak.

Kapal perang andalan Rusia itu telah memimpin upaya Angkatan Laut Rusia dalam konflik tujuh minggu di Ukraina. Nasib para awaknya yang berjumlah lebih dari 500 orang tidak diketahui pasti.

Simak video 'Kapal Perang Andalan Rusia Ditenggelamkan Ukraina di Laut Hitam':

[Gambas:Video 20detik]



Pejabat Pentagon tersebut mengatakan para korban yang selamat terpantau telah diselamatkan oleh kapal-kapal Rusia lainnya. Namun, pihak berwenang Ukraina mengatakan cuaca buruk membuat operasi penyelamatan tidak mungkin dilakukan.

Sebelumnya, dalam pidatonya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali meminta sekutu-sekutu untuk mengirim lebih banyak senjata guna meningkatkan upaya pertahanan.

"Anda bisa membuat perang lebih singkat," katanya. "Semakin cepat kami mendapatkan semua senjata yang kami minta, semakin kuat posisi kami dan semakin cepat perdamaian akan datang," imbuh Zelensky.

Pemerintah Amerika Serikat telah menjanjikan paket bantuan militer baru senilai US$ 800 juta untuk Ukraina minggu ini, termasuk helikopter, howitzer, dan kendaraan lapis baja pengangkut personel. Pada hari Jumat (15/4), pemerintah Jerman juga mengatakan pihaknya berencana untuk memberikan bantuan lebih dari satu miliar euro.

Halaman 3 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads