Pemerintah Rusia secara resmi telah menyampaikan komplain kepada Amerika Serikat atas bantuan militernya ke Ukraina. Rusia mengingatkan adanya "konsekuensi tak terduga" jika pengiriman persenjataan canggih diteruskan.
Dilansir dari kantor berita AFP, Sabtu (16/4/2022) yang mengutip pemberitaan media Washington Post, dalam nota diplomatik minggu ini, Moskow memperingatkan Amerika Serikat dan NATO agar tidak mengirim senjata "paling sensitif" untuk digunakan Ukraina dalam konflik dengan Rusia.
Peringatan itu datang pada minggu yang sama ketika Presiden AS Joe Biden menjanjikan paket bantuan militer baru senilai US$ 800 juta untuk Ukraina, termasuk helikopter, howitzer, dan kendaraan lapis baja pengangkut personel.
"Apa yang Rusia katakan kepada kami secara pribadi adalah persis apa yang telah kami katakan kepada dunia secara terbuka -- bahwa sejumlah besar bantuan yang telah kami berikan kepada mitra Ukraina kami terbukti sangat efektif," tulis Washington Post mengutip seorang pejabat senior pemerintah AS yang berbicara dengan syarat anonim mengenai nota diplomatik Rusia itu.
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menolak mengomentari laporan tentang surat nota diplomatik itu.
"Kami tidak akan mengkonfirmasi korespondensi diplomatik private apa pun," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS.
"Apa yang dapat kami konfirmasikan adalah bahwa, bersama dengan sekutu dan mitra, kami memberikan bantuan keamanan senilai miliaran dolar kepada Ukraina, yang digunakan mitra Ukraina kami untuk efek luar biasa untuk mempertahankan negara mereka dari agresi Rusia yang tidak beralasan dan tindakan kekerasan yang mengerikan," imbuh juru bicara tersebut.
Simak Video 'Serangan Rusia ke Kharkiv Tewaskan 7 Orang':
(ita/ita)