Pemimpin Chechnya Klaim 1.000 Marinir Ukraina Menyerah di Mariupol

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 13 Apr 2022 15:12 WIB
Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov (dok. AFP/Pavel KOROLYOV)
Kiev -

Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengklaim lebih dari 1.000 marinir Ukraina menyerahkan diri di kota Mariupol, yang selama berminggu-minggu dikepung pasukan Rusia. Kadyrov juga mendesak pasukan Ukraina yang masih tersisa dan bersembunyi di pabrik baja Azovstal, Mariupol, untuk menyerahkan diri.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (13/4/2022), belum ada tanggapan resmi dari otoritas Ukraina terhadap pernyataan Kadyrov -- yang sering menyebut diri sebagai prajurit Presiden Rusia Vladimir Putin -- yang disampaikan via saluran Telegramnya itu.

Staf Jenderal Ukraina dalam laporan pada Rabu (13/4) pagi menyatakan pasukan Rusia melanjutkan serangan terhadap Azovstal dan pelabuhan Mariupol.

Televisi Rusia menayangkan gambar-gambar yang diklaim sebagai para marinir menyerahkan diri di Illich Iron and Steel Works di Mariupol pada Selasa (12/4) waktu setempat. Kebanyakan dari marinir itu tampak mengalami luka-luka.

Tidak diketahui secara jelas di pabrik baja yang mana -- Azovstal atau Illich Iron and Steel Works -- yang dimaksud Kadyrov saat dia mengklaim soal 1.000 marinir Ukraina menyerahkan diri.

"Di dalam Azovstal pada saat ini ada sekitar 200 orang yang luka-luka, yang tidak bisa menerima bantuan medis apapun," sebut Kadyrov dalam postingan Telegramnya.

"Untuk mereka dan yang lainnya, akan lebih baik untuk mengakhiri perlawanan yang tidak berarti ini dan kembali ke keluarga-keluarga mereka," imbuhnya.

Simak Video 'Rusia: 1.026 Tentara Ukraina Menyerah di Mariupol':







(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork