Otoritas Ukraina menyebut serangan terbaru pasukan Rusia di wilayah Donbas, bagian timur negara itu, telah dimulai. Ukraina juga memperingatkan bahwa Rusia terus mengumpulkan pasukannya di wilayah Donbas.
Seperti dilansir CNN, Senin (11/4/2022), hal tersebut disampaikan penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina, Vadym Denysenko, dalam pernyataan di televisi nasional pada Senin (11/4) waktu setempat.
"Dari sudut pandang saya, serangan besar ini (di Ukraina bagian timur) telah dimulai," tutur Denysenkso.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita harus memahami bahwa itu tidak akan menjadi pengulangan 24 Februari, ketika serangan udara dan ledakan pertama dimulai dan kita berkata, 'Perang telah dimulai'. Serangan besar de-facto telah dimulai," ujarnya.
Para pejabat Ukraina dan negara-negara Barat dalam beberapa hari terakhir telah mengamati pergerakan tentara Rusia ke Donbas menyusul kemunduran besar bagi Moskow dalam upaya merebut ibu kota Kiev.
"Rusia tengah mengumpulkan pasukan mereka. Mereka terus mengerahkan kembali tentara dan peralatan mereka ke Donetsk dan Luhanska," ungkap Denysenko.
"Iya, masih belum ada pertempuran besar yang banyak dibahas dalam beberapa hari terakhir. Tapi secara umum kita bisa mengatakan serangan sudah dimulai," imbuhnya.
Ditambahkan oleh Denysenko bahwa ledakan-ledakan semalaman di wilayah Dnipropetrovsk dan gempuran di Kharkiv juga berlanjut.
Secara terpisah, kepala otoritas militer regional Luhansk di Ukraina, Serhii Haidai, menyatakan otoritas Ukraina tengah mengatur 'evakuasi yang ditingkatkan' di Donbas, dengan lebih banyak evakuasi dengan kereta dari Luhansk dan Donetsk dijadwalkan pada Senin (11/4) waktu setempat.