Zelensky: Situasi di Borodianka Lebih Mengerikan Ketimbang di Bucha

Zelensky: Situasi di Borodianka Lebih Mengerikan Ketimbang di Bucha

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 08 Apr 2022 07:44 WIB
Jakarta -

Pembantaian penduduk di Bucha, Ukraina, selama penyerangan oleh Rusia menjadi keprihatinan dunia. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan ada kota yang mengalami nasib lebih mengerikan ketimbang Bucha.

Dilansir dari AFP dan BBC, Jumat (8/4/2022) Zelensky menyampaikan situasi di Borodianka (atau Borodyanka) "lebih mengerikan" ketimbang di Bucha. Dia menyampaikan ini via Facebook, Kamis (7/4) waktu setempat.

"Mereka sudah memilah-milah reruntuhan di Borodianka," kata Zelensky.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di sana jauh lebih mengerikan. Ada lebih banyak lagi korban penjajah Rusia," ucapnya.

In this image from video provided by the Ukrainian Presidential Press Office, Ukrainian President Volodymyr Zelenskyy speaks from Kyiv, Ukraine, on Monday, March 21, 2022. (Ukrainian Presidential Press Office via AP)Presiden Volodymyr Zelenskyy (Ukrainian Presidential Press Office via AP)

Baik Bucha maupun Borodianka adalah kota pinggiran Kiev, atau Kyiev dalam bahasa Ukraina. Borodianka ada di sebelah barat laut Kiev.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, Rusia dilaporkan menyerang hunian sipil:

Di Borodianka, BBC melaporkan ada 26 mayat yang dievakuasi dari reruntuhan apartemen. Jaksa Agung Ukraina Irina Venediktova menyalahkan Moskow yang dinilainya sengaja menargetkan area sipil sebagai sasaran. Dia menyatakan tak ada tempat militer di Borodianka, namun tetap saja kota itu diserang.

"Rusia menyerang infrastruktur hunian di sore hari, ketika bangunan itu diisi secara maksimal oleh warga rumah," kata dia. Dia mengklaim ada bukti bahwa tentara Rusia melakukan kejahatan perang.

Di Bucha, Ukraina mengatakan 410 orang tewas oleh tentara Rusia (berita 6 April). Mayat-mayat sempat bergelimpangan di jalanan dan rumah. Moskow membantah melakukan pembantaian.

Gambar-gambar satelit yang diambil oleh Maxar pada 31 Maret menunjukkan kuburan massal sepanjang 14 meter di Bucha, dekat Gereja St Andrew and Pyervozvannoho All Saints.

Maxar mencatat bahwa foto di gereja itu pada 10 Maret menunjukkan tanda-tanda penggalian tanah.

Penduduk Bucha mengatakan bahwa mayat pertama dimakamkan di sini pada hari-hari awal perang, ketika Rusia membunuh banyak orang, "menembak semua orang yang mereka lihat". Perkiraan jumlah mereka yang terkubur berkisar antara 150 hingga 300 orang.

Presiden Zelensky pada Selasa (5/4) waktu setempat, atau sehari setelah mengunjungi langsung kota Bucha, menceritakan situasi mengerikan yang terungkap di kota Bucha sepeninggal pasukan Rusia. Dia menggambarkan bagaimana seluruh keluarga dibunuh, mayat-mayat ditemukan dengan leher digorok, dan para wanita diperkosa lalu dibunuh di depan anak-anak mereka.

Halaman 2 dari 2
(dnu/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads