Militer Rusia mengklaim telah menembak jatuh dua helikopter Ukraina yang hendak digunakan untuk mengevakuasi para pemimpin batalion nasionalis yang mempertahankan kota pelabuhan Mariupol.
Seperti dilansir AFP, Rabu (6/4/2022), aksi pasukan Rusia menembak jatuh helikopter Ukraina itu disebut terjadi di kota pelabuhan Mariupol pada Selasa (5/4) waktu setempat. Diketahui bahwa Mariupol yang terletak di tepi Laut Azov itu dikepung pasukan Rusia selama beberapa pekan terakhir.
"Pagi ini, 5 April, di sekitar Mariupol, upaya baru oleh rezim Kiev untuk mengevakuasi para pemimpin batalion nasionalis Azov dibatalkan," tutur juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dua helikopter Mi-8 milik Ukraina, yang berupaya mencapai kota dari lautan, ditembak jatuh oleh sistem antipesawat portabel," sebutnya.
Lebih lanjut disebutkan Konaehsnkov bahwa pada Selasa (5/4) pagi, Rusia meminta para tentara Ukraina untuk meletakkan senjata mereka dan meninggalkan kota Mariupol 'via rute yang telah disepakati' ke wilayah yang berada di bawah kendali pemerintah Ukraina.
Dia menyatakan tentara Ukraina 'mengabaikan' permintaan Rusia itu.
"Karena Kiev tidak tertarik untuk menyelamatkan nyawa tentara-tentaranya, Mariupol akan dibebaskan dari para nasionalis," tegas Konashenkov dalam pernyataannya.
Pekan lalu, Konashenkov mengklaim pasukan Rusia telah menembak jatuh sebuah helikopter Ukraina di atas Laut Azov. Helikopter itu disebut ditembak jatuh saat datang untuk mengevakuasi para komandan batalion nasional Azov, yang dengan sengit mempertahankan Mariupol selama berminggu-minggu.
Simak Video: Menlu Retno: 32 WNI-Staf KBRI Pilih Tetap Tinggal di Ukraina