Sejumlah citra satelit tampaknya mematahkan argumen Rusia yang menyebut mayat-mayat bergelimpangan di kota Bucha, Ukraina, baru muncul setelah pasukannya menarik diri dari area tersebut. Rusia menyebut gambar mayat-mayat itu palsu dan merupakan provokasi dari otoritas Ukraina.
Seperti dilansir AFP, Selasa (5/4/2022), foto atau citra satelit yang dirilis Maxar Technologies pada pekan ini menunjukkan keberadaan mayat-mayat berpakaian sipil yang dibiarkan begitu saja tergeletak di area terbuka dan jalanan Bucha sejak beberapa pekan terakhir, saat pasukan Rusia masih menguasai area tersebut.
Citra satelit Maxar soal situasi jalanan kota Bucha yang diambil sejak pertengahan Maret lalu menunjukkan sejumlah warga sipil tergeletak di tengah atau di tepi jalanan, yang baru-baru ini menjadi lokasi para pejabat Ukraina menemukan mayat-mayat bergelimpangan usai pasukan Rusia menarik diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (5/4/2022):
- AS Akan Kirim Lebih Banyak Senjata ke Ukraina untuk Lawan Rusia
Pemerintah Amerika Serikat (AS) berupaya meningkatkan tekanan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin, usai temuan mayat bergelimpangan di kota Bucha, Ukraina. Selain berencana menjatuhkan lebih banyak sanksi, AS juga bertekad untuk mengirimkan lebih banyak persenjataan untuk membantu Ukraina.
Seperti dilansir AFP, Selasa (5/4/2022), ditariknya pasukan Rusia dari sekitar ibu kota Kiev meninggalkan apa yang disebut Ukraina dan sekutu Baratnya sebagai bukti kekejaman massal. Temuan mayat bergelimpangan di wilayah-wilayah Ukraina yang sebelumnya dikuasai pasukan Rusia telah mendorong tekad AS untuk memberikan tekanan lebih besar kepada Putin dan negaranya.
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan bahwa AS, bersama sekutu-sekutu Eropa, tengah menyusun lebih banyak langkah untuk menambah sanksi ekonomi yang bertujuan melemahkan mata uang Rusia, Rubel, para elit pemerintahan Rusia dan kemampuan Rusia mengimpor komponen teknologi tinggi.
- Kota Mariupol Ukraina yang Dikepung Rusia Sudah Hancur 90 Persen!
Kota pelabuhan Mariupol di wilayah Ukraina bagian tenggara dilaporkan mengalami kehancuran hingga '90 persen' setelah dikepung pasukan Rusia selama beberapa minggu terakhir. Ratusan ribu warga masih terjebak di kota Mariupol yang hingga kini terus digempur Rusia.
"Kabar sedihnya adalah 90 persen infrastruktur di kota hancur dan 40 persennya tidak bisa dipulihkan," tutur Wali Kota Mariupol Vadym Boichenko dalam konferensi pers pada Senin (4/4) dan dilansir AFP, Selasa (5/4/2022).
Boichenko juga menyebut bahwa sekitar 130.000 orang masih terjebak di dalam kota Mariupol yang terletak di tepi Laut Azov itu. Sebelum Rusia melancarkan invasinya pada akhir Februari lalu, kota Mariupol diketahui memiliki sekitar setengah juta penduduk.
"Tentara Rusia secara brutal menghancurkan Mariupol," sebut Boichenko. "Pengeboman tiada henti," imbuhnya, sembari melaporkan penggunaan 'banyak peluncur roket' oleh Rusia.
- Geger Temuan Mayat di Bucha, Biden Desak Putin Diadili Atas Kejahatan Perang
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan kejahatan perang dan menyerukan pengadilan atas pembunuhan warga sipil di kota Bucha, Ukraina.
Lihat video 'Wawancara Khusus: Di Balik Serangan Rusia di Ukraina':