Warga Palestina terlibat bentrok dengan polisi Israel di luar Kota Tua, Yerusalem Timur, yang menyebabkan belasan orang luka-luka. Sedikitnya 10 orang ditangkap oleh polisi Israel dalam bentrokan ini.
Seperti dilansir AFP, Senin (4/4/2022), bentrokan itu dilaporkan terjadi saat warga Palestina berkumpul di depan Gerbang Damaskus setelah salat Tarawih pada hari kedua bulan suci Ramadan pada Minggu (3/4) malam waktu setempat.
Seorang fotografer AFP melaporkan sejumlah objek dilemparkan ke arah polisi Israel, yang kemudian merespons dengan gas air mata dan granat kejut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepolisian Israel dalam pernyataannya menyebut mereka menangkap 10 orang karena 'memicu kerusuhan dan menyerang petugas'. Disebutkan Kepolisian Israel bahwa satu personelnya mengalami luka-luka akibat botol yang dilemparkan ke wajahnya.
Secara terpisah, Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan sedikitnya 11 orang mengalami luka-luka dalam bentrokan itu.
Sebelumnya, pada Minggu (3/4) sore, Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid mengunjungi area tersebut dan bertemu personel kepolisian yang mengamankannya.
"Ini adalah periode menegangkan, tapi kita memiliki pasukan kepolisian yang bisa kita percaya untuk membawa kita melewatinya, saya bangga dengan para polisi kita," ujarnya.
Sementara pada Minggu (3/4) pagi, Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett bertemu dengan kepala dinas keamanan internal Shin Bet dan komandan militer Tepi Barat menyusul operasi Israel di dekat Jenin pada Sabtu (2/4) waktu setempat, di mana tiga militan Palestina tewas dalam baku tembak dengan tentara Israel.
Total 11 orang dilaporkan tewas dalam rentetan serangan di Israel sejak 22 Maret, termasuk beberapa yang didalangi para pelaku yang terkait atau diinspirasi kelompok Islamic State atau ISIS.
Selama periode yang sama, menurut penghitungan AFP, delapan warga Palestina tewas termasuk dua pelaku serangan anti-Israel dan enam orang yang disebut Israel melancarkan atau hendak melakukan serangan serupa.
Tahun lalu selama Ramadan, bentrokan yang terjadi antara tentara Israel dan warga Palestina yang mengunjungi kompleks Masjid Al-Aqsa memicu pertempuran berdarah selama 11 hari di Gaza antara Israel dan Hamas.