Respons Rusia Atas Serangan Ukraina
Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia merespons serangan udara Ukraina terhadap depot bahan bakar di wilayah barat negaranya. Pihak Rusia memastikan serangan itu justru akan menghambat perundingan damai antara kedua negara lantaran tidak menciptakan kondisi nyaman untuk dilanjutkannya perundingan damai dengan Ukraina.
"Tentu saja, ini bukan sesuatu yang bisa dianggap menciptakan kondisi nyaman untuk berlanjutnya negosiasi," ujar juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, dalam pernyataannya seperti dilansir AFP, Jumat (1/4).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Depot BBM dan Makanan Ukraina Digempur Rusia
Serangan Ukraina tersebut merupakan balasan atas gempuran militer Rusia terhadap sejumlah fasilitas di Ukraina. Ukraina mengklaim Rusia mulai menghancurkan depot penyimpanan bahan bakar dan makanan di negaranya. Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina Vadym Denysenko mengatakan pemerintah harus menyediakan stok baru dalam waktu dekat.
Dilansir Reuters, Minggu (27/3/2022) berbicara di televisi lokal, Denysenko juga mengatakan Rusia membawa pasukan ke perbatasan Ukraina secara bergiliran, dan dapat melakukan upaya baru untuk maju dalam invasinya ke Ukraina.
Sebelumnya Rusia menembakkan 2 rudal ke sebuah fasilitas penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) di dekat Kota Lviv, Ukraina. Serangan rudal Rusia pada Sabtu (26/3) kemarin tersebut menyebabkan 5 orang terluka.
"Ada dua serangan rudal di Lviv," kata gubernur regional Maksym Kozytsky di media sosial.
"Menurut data awal, lima orang terluka," lanjutnya.
Kozytsky menambahkan dalam unggahannya kemudian bahwa dia telah mengunjungi lokasi serangan dan bahwa situasinya "terkendali".
Kemudian, Walikota kota Andriy Sadovy mengatakan dalam sebuah posting kemudian bahwa "fasilitas industri di mana bahan bakar disimpan terbakar" sebagai akibat dari serangan itu. Namun, menurutnya tidak ada bangunan tempat tinggal yang rusak.
"Tidak ada bangunan tempat tinggal yang rusak. Semua departemen terkait sedang bekerja di lokasi," tulisnya, mendesak warga untuk tetap berada di dalam rumah sampai sirene udara berhenti.
(maa/maa)