Dua pesawat Angkatan Udara Korea Selatan (Korsel) bertabrakan di udara saat menjalani misi latihan, sebelum jatuh ke area pegunungan di kota Sacheon. Sedikitnya tiga orang tewas dalam insiden ini dan satu orang lainnya mengalami luka-luka.
Seperti dilansir Associated Press, Jumat (1/4/2022), sejumlah pejabat urusan darurat Korsel, yang enggan disebut namanya, menyatakan pihaknya tidak menerima laporan soal jatuhnya korban jiwa dari sipil maupun soal kerusakan yang terjadi di daratan dalam insiden ini.
Pejabat-pejabat Korsel itu mengatakan bahwa sedikitnya tiga helikopter, 20 kendaraan dan puluhan petugas darurat telah dikerahkan ke lokasi kejadian.
Angkatan Udara Korsel mengonfirmasi tabrakan antara dua pesawat militer itu. Disebutkan juga bahwa kedua pesawat yang bertabrakan di udara merupakan jenis pesawat latih KT-1 yang memiliki dua kursi di dalamnya.
Penyebab tabrakan dua pesawat itu belum diketahui secara jelas. Angkatan Udara Korsel menyatakan telah membentuk tim khusus untuk mencari tahu penyebab tabrakan itu dan menaksir dampak kerusakan yang terjadi.
Pernyataan Angkatan Udara Korsel, seperti dilansir Reuters, menyebut tabrakan itu terjadi pukul 13.37 waktu setempat, di lokasi berjarak 6 kilometer sebelah selatan pangkalan pesawat-pesawat jenis KT-1 di kota Sacheon.
KT-1 merupakan pesawat latih dasar bermesin tunggal dan pesawat serang ringan yang diproduksi bersama-sama oleh Badan Pengembangan Pertahanan dengan sebuah kontraktor bernama Industri Dirgantara Korea.
Insiden ini terjadi beberapa bulan setelah seorang pilot Angkatan Udara Korsel tewas pada Januari lalu, usai jet tempur F-5E yang diterbangkannya jatuh ke pegunungan di kota Hwaseong, sebelah selatan ibu kota Seoul.
(nvc/ita)