Uni Eropa Ingin China Pikirkan Ulang Hubungan dengan Rusia

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 01 Apr 2022 14:00 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping dalam pertemuan di Beijing pada awal Februari 2022 (Alexei Druzhinin, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP, File)
Brussels -

Uni Eropa berupaya mendesak China untuk memikirkan ulang hubungan dekat yang terjalin dengan Rusia. China yang merupakan sekutu Rusia, diketahui enggan mengecam invasi ke Ukraina dan tidak menjatuhkan sanksi seperti kebanyakan negara-negara lainnya.

Seperti dilansir AFP, Jumat (1/4/2022), Uni Eropa menggelar pertemuan virtual dengan China pada Jumat (1/4) waktu setempat di tengah kekhawatiran yang berkembang soal kedekatan antara China dan Rusia, serta keengganan China untuk mengecam invasi Rusia.

Dalam pertemuan virtual itu, Presiden China Xi Jinping akan menggelar konferensi video dengan para pemimpin Uni Eropa, Charles Michel dan Ursula von de Leyen.

"Pertemuan akan fokus pada peran yang kami dorong untuk dimainkan China, untuk berada di sisi prinsip hukum internasional tanpa ambiguitas dan mengerahkan semua pengaruh dan tekanan yang diperlukan pada Rusia," tutur Menteri Prancis Urusan Eropa, Clement Beaune, yang negaranya memegang presidensi Uni Eropa.

"Ini bukan tujuan awal dari pertemuan puncak itu, tapi diperlukan untuk menjadi satu," imbuhnya, meskipun dia bersikeras jika topik-topik lainnya seperti perubahan iklim dan perdagangan 'tidak akan hilang'.

Pertemuan puncak antara Uni Eropa dan China biasanya merupakan upaya untuk memperdalam hubungan perdagangan. Namun pertukaran sanksi terkait penderitaan minoritas muslim Uighur di China dan pemaksaan perdagangan Beijing terhadap Lithuania -- anggota Uni Eropa -- atas Taiwan, memperburuk persiapan pertemuan itu.

Hubungan antara Uni Eropa dan China semakin memburuk setelah Beijing abstain dari mengecam invasi Rusia ke Ukraina. Sejumlah pihak di Uni Eropa melihat kemunculan blok China-Rusia melawan AS, Uni Eropa dan sekutu-sekutu liberal mereka.

Simak video 'Aktivis di Belgia Desak Uni Eropa Beri Sanksi Berat untuk Rusia':






(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork