Rusia dilaporkan mengerahkan sejumlah tentaranya dari Georgia untuk menambah kekuatan militer dalam invasinya ke Ukraina yang terus berlanjut. Pengerahan semacam ini dinilai menandakan adanya 'kerugian tak terduga' yang dialami Rusia dalam invasinya sejak akhir Februari lalu.
Seperti dilansir CNN, Jumat (1/4/2022), hal ini disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Inggris dalam laporan intelijen militer terbarunya pada Kamis (31/3) waktu setempat.
"Antara 1.200 - 2.000 tentara Rusia ini sedang direorganisir ke dalam tiga Kelompok Taktis Batalion," sebut Kementerian Pertahanan Inggris dalam laporan intelijen terbarunya.
"Sangat tidak mungkin bahwa Rusia berencana untuk mendatangkan bala bantuan dengan cara ini dan ini mengindikasikan kerugian tak terduga yang dialaminya selama invasi," imbuh laporan intelijen Inggris tersebut.
Rusia diketahui menempatkan tentara-tentaranya di Georgia setelah melancarkan invasi ke negara bekas Uni Soviet itu pada tahun 2008 lalu. Rusia diketahui berbatasan dengan Georgia di bagian barat daya.
Informasi intelijen Inggris soal pengerahan tentara tambahan ini diungkapkan beberapa hari setelah Rusia mengumumkan akan mengurangi aktivitas militer di ibu kota Kiev dan Chernihiv. Pengumuman Rusia itu diragukan oleh Ukraina dan negara-negara Barat.