Seorang jaksa Turki yang menangani sidang in-absentia untuk 26 tersangka kasus pembunuhan wartawan Arab Saudi, Jamal Khashoggi, mengajukan permohonan mengejutkan ke pengadilan Istanbul. Jaksa Turki meminta pengadilan menghentikan persidangan di Istanbul dan mentransfernya ke otoritas Saudi.
Seperti dilansir AFP dan Associated Press, Kamis (31/3/2022), panel hakim belum menjatuhkan putusannya atas permohonan mengejutkan yang diajukan jaksa Turki dalam persidangan pada Kamis (31/3) waktu setempat di pengadilan Istanbul ini.
Dalam permohonannya, seperti dilaporkan DHA News Agency, jaksa Turki menyebut kasus ini 'berlarut-larut karena perintah pengadilan tidak bisa dilaksanakan dengan alasan para tersangka merupakan warga negara asing'. Diketahui bahwa 26 tersangka dalam kasus yang disidangkan di Turki merupakan warga Saudi.
Sedangkan laporan kantor berita Anadolu Agency menyebut panel hakim memutuskan untuk mengirimkan surat ke Kementerian Kehakiman Turki guna meminta pendapat soal kemungkinan transfer dokumen kasus Khashoggi ini kepada otoritas kehakiman Saudi.
Persidangan pun ditunda dan akan digelar kembali pada 7 April mendatang.
Permohonan ini diajukan saat otoritas Turki berupaya mencairkan hubungan dengan Saudi, yang memburuk setelah pembunuhan Khashoggi tahun 2018 di dalam konsulat Saudi yang ada di Istanbul. Pada Januari lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan rencananya berkunjung ke Riyadh.
Pembunuhan Khashoggi diketahui memicu kecaman internasional, dengan intelijen Barat menuduh Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) mengizinkan pembunuhan itu.
(nvc/idh)