Taliban Pakistan Umumkan Bakal Tingkatkan Serangan ke Aparat Selama Ramadan

Taliban Pakistan Umumkan Bakal Tingkatkan Serangan ke Aparat Selama Ramadan

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 31 Mar 2022 16:01 WIB
Delivery trucks inbound for Afghanistan wait to move towards the Afghan side at a border crossing point, in Chaman, Pakistan, Wednesday, Aug. 18, 2021. Chaman is a key border crossing between Pakistan and Afghanistan, normally thousands of Afghans and Pakistanis cross daily and a steady stream of trucks passes through, taking goods to Afghanistan. (AP Photo/Jafar Khan)
Ilustrasi -- Perbatasan Pakistan dan Afghanistan (dok. AP/Jafar Khan)
Islamabad -

Kelompok Taliban Pakistan mengumumkan akan melancarkan serangan yang menargetkan pasukan keamanan Pakistan selama bulan Ramadan. Pengumuman ini disampaikan setelah Taliban Pakistan mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang dilaporkan oleh militer Pakistan telah menewaskan enam tentaranya.

Seperti dilansir AFP, Kamis (31/3/2022), Taliban Pakistan atau yang juga disebut Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) merupakan kelompok terpisah dari Taliban yang kini berkuasa di Afghanistan. Namun, keduanya memiliki akar yang sama sebagai kelompok ekstremis.

TTP diketahui semakin meningkatkan serangan di wilayah Pakistan dalam beberapa bulan terakhir. Akhir tahun lalu, pemerintah Pakistan menggelar rangkaian perundingan dengan TTP, namun gencatan senjata yang disepakati kedua pihak akhirnya dicabut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juru bicara TTP, Mohammad Khorasani, menyatakan operasi serangan akan dimulai pada hari pertama Ramadan, antara Sabtu (2/4) atau Minggu (3/4) mendatang.

Khorasani mengatakan serangan-serangan TTP selama Ramadan akan menargetkan pasukan keamanan dan para kolaborator mereka.

ADVERTISEMENT

"Operasi ini akan mencakup operasi syahid, serangan penyergapan, operasi ranjau, serangan balasan, serangan terarah, operasi laser dan penembak jitu," sebut Khorasani dalam pernyataannya.

TTP diketahui tengah menekan pemerintah Pakistan untuk mengizinkan para militan kembali ke kampung halaman mereka dengan impunitas, setelah para petempur asing diberitahu Taliban Afghanistan untuk segera meninggalkan wilayah Afghanistan.

Lihat juga Video: Indonesia-Qatar Komitmen Bantu Pendidikan Anak di Afghanistan

[Gambas:Video 20detik]



Pengumuman TTP ini disampaikan setelah militer Pakistan menuduh militan TTP berupaya menyerbu markas militer di area perbatasan dengan Afghanistan dan menewaskan sedikitnya enam tentara Pakistan. TTP mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, yang disebut menewaskan atau melukai lebih dari 30 tentara.

Wilayah perbatasan Pakistan yang bergejolak telah sejak lama menjadi markas kuat TTP, yang juga beroperasi di perbatasan Afghanistan.

Kelompok ini membawa Pakistan ke dalam periode kekerasan mengerikan setelah terbentuk tahun 2007 lalu, sebelum penindakan tegas tahun 2014 memaksa TTP bersembunyi di perbatasan. Namun sejak Taliban berkuasa kembali di Afghanistan, TTP kembali melancarkan puluhan serangan di wilayah Pakistan.

Halaman 2 dari 2
(nvc/haf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads