Intelijen Inggris terus berupaya mengungkapkan situasi dan kondisi tentara Rusia yang melancarkan invasi ke Ukraina sejak akhir Februari lalu. Laporan intelijen terbaru Inggris mengklaim tentara Rusia di Ukraina kini rendah moral dan menolak melaksanakan perintah, bahkan tak sengaja menembak jatuh pesawat sendiri.
Seperti dilansir CNN dan Reuters, Kamis (31/3/2022), kepala badan intelijen, siber dan keamanan Inggris atau Markas Besar Komunikasi Pemerintah (GCHQ), Jeremy Fleming, mengungkapkan bahwa berdasarkan intelijen terbaru, ada bukti yang menunjukkan tentara Rusia rendah moral dan membawa perlengkapan yang buruk.
"Kita telah melihat tentara-tentara Rusia -- kekurangan senjata dan moral -- menolak untuk melaksanakan perintah, menyabotase peralatan mereka sendiri dan bahkan secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat mereka sendiri," ungkap Fleming, tanpa menyebut secara spesifik kapan atau di mana situasi ini terjadi.
Informasi tersebut diungkapkan oleh Fleming dalam pidatonya di Universitas Nasional Australia, Canberra, seperti dikutip dari situs resmi GCHQ. Reuters belum bisa memverifikasi secara independen laporan intelijen Inggris tersebut.
Dalam pidatonya, Fleming juga mengungkapkan bahwa para penasihat Kremlin takut untuk mengungkapkan kebenaran soal kegagalan strategi perang Rusia di Ukraina kepada Presiden Vladimir Putin. Hal tersebut sontak membuat Putin 'salah menilai secara besar-besaran' soal situasi operasi militer di Ukraina.
Lebih lanjut disebutkan Fleming bahwa berdasarkan informasi intelijen terbaru, Putin tidak hanya salah menilai kemampuan Angkatan Bersenjata Rusia tapi juga meremehkan perlawanan Ukraina serta tekad negara-negara Barat yang menghukum Moskow dengan sanksi besar-besaran secara terkoordinasi.
(nvc/idh)