Korsel: Korut Palsukan Peluncuran Rudal Monster Hwasong-17

Korsel: Korut Palsukan Peluncuran Rudal Monster Hwasong-17

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 30 Mar 2022 13:27 WIB
This photo distributed by the North Korean government shows what it says a test-fire of a Hwasong-17 intercontinental ballistic missile (ICBM), at an undisclosed location in North Korea on March 24, 2022. Independent journalists were not given access to cover the event depicted in this image distributed by the North Korean government. The content of this image is as provided and cannot be independently verified. Korean language watermark on image as provided by source reads:
Peluncuran rudal balistik antarbenua tipe baru, Hwasong-17, yang diklaim sukses diluncurkan Korut dari lokasi yang tidak disebutkan pada 24 Maret (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)
Seoul -

Otoritas Korea Selatan (Korsel) menuduh Korea Utara (Korut) telah memalsukan peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) terbaru yang dijuluki 'rudal monster' oleh para analis. Korsel menyebut Korut sebenarnya meluncurkan rudal ICBM yang sama seperti yang diluncurkan tahun 2017, bukan rudal tipe terbaru seperti klaim mereka.

Seperti dilansir AFP, Rabu (30/3/2022), Korut mengklaim berhasil meluncurkan rudal ICBM tipe terbaru, Hwasong-17, yang oleh para analis disebut mampu membawa banyak hulu ledak. Rudal Hwasong-17 buatan Korut itu pertama dipamerkan ke publik dalam parade militer tahun 2020.

Namun, Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan kepada AFP, bahwa Seoul dan Amerika Serikat (AS) kini menyimpulkan Korut sebenarnya meluncurkan rudal Hwasong-15, sebuah rudal ICBM yang diuji coba Korut tahun 2017 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Intelijen AS dan Korea Selatan menentukan bahwa apa yang ditembakkan pada 24 Maret adalah Hwasong-15," ujar seorang pejabat Kementerian Pertahanan Korsel yang tidak disebut namanya, kepada AFP.

Baik rudal ICBM Hwasong-15 maupun Hwasong-17 sama-sama bisa menjangkau daratan utama AS.

ADVERTISEMENT

Usai peluncuran pada 24 Maret lalu, Korsel dan Jepang secara terpisah mengonfirmasi bahwa rudal yang diluncurkan Korut mengudara lebih tinggi dan lebih jauh dibandingkan peluncuran sebelumnya -- namun para analis menekankan ketidaksesuaian dalam keterangan Korut.

Pengumuman palsu itu kemungkinan merupakan upaya Korut untuk mengkompensasi peluncuran yang gagal pada 16 Maret, ketika rudal Korut meledak sesaat usai diluncurkan. Para analis menyebut bahwa rudal yang gagal diluncurkan Korut itu sebenarnya rudal Hwasong-17.

Simak juga video 'Dewan Keamanan PBB Kutuk Peluncuran Rudal Balistik Korut!':

[Gambas:Video 20detik]



Menurut situs pemantau Korut yang berbasis di Seoul, NK News, puing-puing dari peluncuran rudal yang gagal jatuh di dalam atau di dekat Pyongyang, setelah bola asap berwarna merah bergerak zigzag di udara.

Namun media pemerintah Korut, seperti Rodong Sinmun dan Korean Central News Agency (KCNA), tidak melaporkan peluncuran yang gagal itu.

Media-media Korut biasanya melaporkan peluncuran atau uji coba rudal yang sukses dalam waktu 24 jam usai peluncuran, seringkali disertai foto-foto. Peluncuran rudal pada 24 Maret digaungkan oleh media pemerintah Korut, dengan KCTV merilis video apik yang disebut menunjukkan rudal raksasa yang sukses diuji tembak.

Para analis menekankan bahwa adanya ketidaksesuaian dalam rekaman video yang mengindikasikan bagian dari peluncuran 24 Maret, menunjukkan itu palsu.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads