Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett dinyatakan positif COVID-19, setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat Antony Blinken.
Dilansir dari kantor berita AFP, Senin (28/3/2022), pihak kantor Bennett menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Bennett "merasa sehat dan akan melanjutkan jadwalnya seperti yang direncanakan dari rumahnya".
Sebelumnya, Bennett bertemu Blinken di Yerusalem pada hari Minggu (27/3) di sela-sela "pertemuan puncak bersejarah" para diplomat Israel dan Arab. Juga pada hari Minggu, Bennett mengunjungi kota Hadera di Israel utara setelah orang-orang bersenjata menembak mati dua petugas polisi Israel, dalam serangan yang diklaim oleh kelompok ISIS.
Foto-foto yang diterbitkan oleh media Israel setelah kunjungannya ke Hadera, di mana dia juga diberi pengarahan oleh polisi tentang serangan itu, menunjukkan Bennett mengenakan masker.
Namun, pemimpin negeri Yahudi itu tidak memakai masker selama konferensi pers bersama dengan Blinken pada hari Minggu.
Blinken berada di Israel untuk menghadiri pembicaraan penting dengan para pejabat dari Uni Emirat Arab, Bahrain dan Maroko - negara-negara yang menormalkan hubungan dengan Israel pada tahun 2020.
Pembicaraan itu dilakukan di tengah meningkatnya kekhawatiran regional atas kesepakatan yang segera dicapai Washington dengan Iran untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015.
Pada Minggu malam waktu setempat, setelah bertemu Bennett, Blinken melakukan perjalanan ke Tepi Barat yang diduduki Israel untuk berbicara dengan pemimpin Palestina Mahmud Abbas.
(ita/ita)