.webp)
Kelompok ISIS mengklaim penembakan di Israel utara yang menewaskan dua petugas polisi. Kelompok Hamas menyambut serangan itu.
Dilansir dari kantor berita AFP, Senin (28/3/2022), Hamas yang menguasai wilayah kantong Palestina di Gaza, memuji serangan itu, menyebutnya sebagai "operasi heroik" dan "tanggapan yang wajar dan sah" terhadap "kejahatan Israel terhadap rakyat kami".
Sebelumnya, menurut sebuah pernyataan yang dirilis oleh situs propaganda Amaq, ISIS mengklaim serangan di kota Hadera.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dua anggota pasukan polisi (negara) Yahudi tewas dan yang lainnya terluka dalam sebuah serangan komando," kata ISIS dalam klaim yang jarang terjadi atas serangan di dalam wilayah Israel.
Baca juga: 2 Polisi Israel Tewas Ditembak ISIS! |
Kelompok itu mengatakan dua anggotanya telah melakukan penembakan pada hari Minggu (27/3) di Jalan Herbert Samuel di kota Hadera, Israel utara.
Menurut kelompok intelijen SITE, ini adalah pertama kalinya sejak 2017 ISIS secara resmi mengklaim serangan di Israel.
Serangan mematikan itu terjadi ketika empat menteri luar negeri Arab dan menteri luar negeri Amerika Serikat berkumpul di Israel selatan dalam pertemuan regional yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Simak Video 'Menlu Negara-negara Arab Ramai Datang ke Israel, Bahas Apa?':
Dudu Boani, wakil komandan polisi Israel untuk wilayah tersebut, mengatakan para penyerang telah ditembak mati.
ISIS yang pernah menguasai sebagian wilayah Suriah dan Irak telah dinyatakan kalah pada 23 Maret 2019. Namun, anggota-anggota ISIS terus melakukan serangan di seluruh dunia.
Awal bulan ini, kelompok ISIS mengkonfirmasi kematian pemimpinnya Abu Ibrahim al-Qurashi, dan menunjuk Abu Hasan al-Hashemi al-Qurashi sebagai penggantinya.
Pengumuman itu disampaikan lebih dari sebulan setelah pemimpin ISIS itu tewas dalam serangan AS, ketika pasukan komando AS masuk dengan helikopter ke daerah di barat laut Suriah.
