International Updates

7 Jenderal Rusia Tewas di Ukraina, Erdogan Tak Akan Beri Sanksi Rusia

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 26 Mar 2022 20:14 WIB
Sebuah tank yang hancur ditinggalkan di ruas jalanan Brovary, sebelah utara Kiev, usai pertempuran antara tentara Ukraina dan Rusia (dok. AP Photo/Felipe Dana)
Jakarta -

Para pejabat negara-negara Barat mengklaim tujuh jenderal militer Rusia tewas dalam invasi militer ke Ukraina sejak 24 Februari lalu. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan negaranya tidak akan menjatuhkan sanksi ke Rusia terkait invasi ke Ukraina seperti Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa.

Disebutkan pejabat negara Barat yang enggan disebut namanya bahwa salah satu jenderal militer Rusia tewas dibunuh pasukannya sendiri. Menurut beberapa pejabat negara Barat itu, jatuhnya banyak korban militer Rusia sebagian disebabkan oleh masalah komunikasi dan logistik, yang dilaporkan membuat sejumlah perwira senior Rusia menggunakan saluran tidak terenkripsi yang akhirnya mengekspose mereka kepada pasukan Ukraina.

Sementara Erdogan menyatakan tidak bisa membiarkan rakyat Turki kedinginan tanpa pasokan gas Rusia. Dijelaskan Erdogan bahwa Turki mendapatkan separuh pasokan gas alam dari Rusia dan tengah bekerja sama dengan Rusia dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir pertama di negara tersebut.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (26/3/2022):

- Militer Rusia Akui 1.351 Tentaranya Tewas dalam Invasi di Ukraina

Militer Rusia dalam pernyataan terbaru mengakui bahwa 1.351 tentaranya tewas dalam 'operasi militer khusus' di Ukraina sejak akhir Februari lalu. Rusia juga menyebut lebih dari 400.000 warga sipil telah dievakuasi dari Ukraina.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (26/3/2022), sejumlah pejabat senior militer Rusia untuk pertama kali dalam beberapa pekan terakhir mengumumkan data terbaru soal jumlah tentara yang tewas dalam invasi di Ukraina.

Dalam briefing di Moskow pada Jumat (25/3) waktu setempat, selain mengumumkan 1.351 tentara tewas di Ukraina, pejabat senior militer Rusia juga menyebut bahwa sekitar 3.825 tentara lainnya mengalami luka-luka.

- Sebut Tahap Pertama Tuntas, Rusia Turunkan 'Tujuan Utama' di Ukraina?

Militer Rusia mengisyaratkan penurunan target perang untuk fokus ke wilayah Ukraina timur, setelah gagal mematahkan perlawanan sengit dalam pertempuran dan serangan selama sebulan terakhir.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (26/3/2022), Presiden Vladimir Putin memerintahkan aksi militer yang disebut sebagai 'operasi khusus' ke Ukraina pada 24 Februari lalu dengan tujuan menghancurkan militer Ukraina dan menumbangkan Presiden Volodymyr Zelensky yang pro-Barat, yang akan membawa Ukraina di bawah pengaruh Rusia.

Namun seorang jenderal senior Rusia, Sergei Rudskoi, pekan ini mengumumkan penurunan 'tujuan utama' menjadi mengontrol Donbas, wilayah Ukraina bagian timur yang sebagian telah dikuasai oleh kelompok separatis pro-Rusia.




(nvc/nvc)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork