Gunung Api Taal Erupsi, Ribuan Warga Filipina Mengungsi

Gunung Api Taal Erupsi, Ribuan Warga Filipina Mengungsi

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 26 Mar 2022 14:28 WIB
Taal Volcano spews white steam and ash as seen from Balete, Batangas province, south of Manila, Philippines on Saturday March 26, 2022. A small Philippine volcano in a scenic lake near the capital belched a white plume of steam and ash 1.5 kilometers (1 mile) into the sky in a brief explosion Saturday, prompting authorities to raise an alert level and urge thousands of residents to protectively evacuate from high-risk villages. (AP Photo/Reynante Olitan De Villa)
Erupsi gunung api Taal memicu semburan uap panas dan abu hingga setinggi 1.500 meter ke udara (AP Photo/Reynante Olitan De Villa)
Manila -

Ribuan warga Filipina diperintahkan untuk mengungsi dari rumah masing-masing setelah gunung api Taal mengalami erupsi. Dalam erupsinya, gunung api Taal mengeluarkan abu dan uap panas ke udara yang mencapai ketinggian ratusan meter.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (26/3/2022), Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina melaporkan bahwa gunung api Taal yang terletak di sebuah danau di selatan ibu kota Manila mengalami erupsi 'singkat' pada Sabtu (26/3) pagi sekitar pukul 07.22 waktu setempat.

Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina memperingatkan bahwa erupsi lebih lanjut mungkin terjadi, yang diperkirakan bisa memicu aliran gas, abu dan puing vulkanis yang berbahaya dan bergerak cepat, bahkan juga bisa memicu tsunami.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pernyataannya, Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina 'sangat' mengimbau warga yang tinggal di area rawan di sekitar danau untuk mengungsi.

Erupsi awal gunung api Taal dilaporkan diikuti oleh 'aktivitas freatomagmatik yang hampir terus-menerus' yang mengirimkan gumpalan asap setinggi 1.500 meter ke udara. Freatomagmatik merupakan erupsi gunung api yang dihasilkan dari interaksi magma dan air.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, ilmuwan pada Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina, Princess Cosalan, menjelaskan bahwa erupsi freatomagmatik terjadi ketika bebatuan yang melelah bersentuhan dengan air bawah tanah atau permukaan. Cosalan menyamakan momen itu seperti saat menuangkan 'air ke panci panas'.

Dituturkan Cosalan kepada AFP bahwa emisi abu dan uap telah mereda dalam beberapa jam usai erupsi awal, namun sensor di lokasi terus mendeteksi gempa vulkanis dan erupsi lanjutan 'mungkin' terjadi.

"Ada intrusi magmatik di Kawah Utama yang dapat mendorong erupsi selanjutnya," sebut Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina memperingatkan.

Juru bicara otoritas pertahanan sipil regional, Kelvin John Reyes, menuturkan kepada AFP bahwa warga yang tinggal di sedikitnya lima desa yang ada di sekitar danau lokasi gunung api Taal telah diperintahkan meninggalkan rumah masing-masing.

Menurut data resmi yang tersedia, lebih dari 12.000 orang tinggal di area permukiman sekitar danau.

Personel kepolisian setempat telah dikerahkan untuk menghentikan orang-orang memasuki area-area berisiko tinggi.

Gunung api Taal merupakan salah satu gunung api paling aktif di Filipina yang secara berkala dilanda erupsi dan gempa bumi akibat lokasinya di area 'Cincin Api' Pasifik yang mengalami aktivitas seismik intens.

Akses ke gunung api itu ditutup sejak Januari 2020, setelah terjadi erupsi yang mengirimkan abu setinggi 15 kilometer dan memuntahkan lahar panas yang menghancurkan rumah-rumah warga, membunuh ternak dan memaksa puluhan ribu orang mengungsi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads