Menteri Dalam Negeri Polandia Mariusz Kaminski mengumumkan bahwa negara anggota Uni Eropa itu telah "mengusir 45 mata-mata Rusia yang berpura-pura menjadi diplomat".
"Kami membongkar jaringan dinas khusus Rusia di negara kami," tulis Kaminski di Twitter, Rabu (23/3) seperti diberitakan media Al-Jazeera, Kamis (24/3/2022).
"Tidak ada alasan untuk tuduhan semacam ini," katanya, seraya menambahkan bahwa Rusia berhak mengambil tindakan pembalasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Polandia Lukasz Jasina mengatakan ke-45 warga Rusia itu diberi waktu lima hari untuk meninggalkan negara itu, dengan pengecualian satu individu yang sangat berbahaya yang harus pergi dalam 48 jam.
"Rusia adalah tetangga kami dan tidak akan hilang dari peta Eropa, tetapi agresi terhadap Ukraina membuktikan bahwa itu adalah negara yang bermusuhan, dan bahkan memusuhi Polandia," kata Jasina dalam jumpa pers di Warsawa.
Dia tidak memberikan alasan khusus mengapa warga Rusia yang dituduh mata-mata itu diusir. Namun, dia menyatakan bahwa mereka menimbulkan ancaman yang sangat serius pada saat Polandia menerima sejumlah besar pengungsi dari negara tetangganya, Ukraina.
"Aktivitas ilegal para diplomat ini juga dapat menimbulkan ancaman bagi orang-orang yang meninggalkan negara mereka untuk melarikan diri dari perang dan menemukan perlindungan di negara kita," katanya.
Simak Video 'AS: Pasukan Rusia Melakukan Kejahatan Perang di Ukraina!':
Jasina juga mengatakan: "Polandia, berkoordinasi dengan sekutu-sekutu kami, memutuskan untuk secara signifikan mengurangi staf diplomatik Kedutaan Besar Federasi Rusia."
Pengumuman itu muncul beberapa jam setelah dinas kontra-spionase Polandia, ABW mengidentifikasi tersangka mata-mata tersebut dan meminta Kementerian Luar Negeri untuk mengusir mereka.
Juru bicara ABW, Stanislaw Zaryn mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu (23/2) bahwa daftar tersangka telah diserahkan ke Kementerian Luar Negeri.
"Badan Keamanan Dalam Negeri telah mengidentifikasi 45 orang - petugas dinas rahasia Rusia dan orang-orang yang terkait dengan mereka yang memiliki status diplomatik di Polandia," kata Zaryn.
"Daftar itu diteruskan ke Kementerian Luar Negeri, itu termasuk petugas dari dinas khusus Federasi Rusia dan orang-orang yang bekerja sama dengan mereka ... orang-orang yang melakukan kegiatan intelijen terhadap Polandia, tetapi juga terhadap sekutu kami," katanya.
Zaryn juga mengatakan ABW "telah menahan seorang warga Polandia karena dicurigai melakukan spionase untuk dinas rahasia Rusia".
"Tahanan itu bekerja di arsip kantor pendaftaran Warsawa," katanya. "Aktivitas tersangka menimbulkan ancaman bagi keamanan internal dan eksternal Polandia," imbuhnya.