Taliban Ganti Bendera Afghanistan, Pesawat Boeing 737-800 China Jatuh!

International Updates

Taliban Ganti Bendera Afghanistan, Pesawat Boeing 737-800 China Jatuh!

Tim detikcom - detikNews
Senin, 21 Mar 2022 18:11 WIB
A helicopter displaying a Taliban flag flies above Taliban supporters gathered to celebrate the US withdrawal of all its troops out of Afghanistan, in Kandahar on September 1, 2021 following the Talibans military takeover of the country. (Photo by JAVED TANVEER / AFP)
helikopter militer dipasangi bendera Taliban dalam pawai di Kandahar (Foto: AFP/JAVED TANVEER)
Jakarta -

Kelompok Taliban yang kini menguasai Afghanistan, secara resmi mengganti bendera nasional negara itu dengan bendera Emirat Islam yang selama ini mereka gunakan. Taliban juga melarang penggunaan bendera tiga warna yang digunakan pemerintahan Afghanistan sebelumnya yang diakui internasional.

Seperti dilansir media Rusia, Sputnik News, Senin (21/3/2022), aturan soal bendera itu diatur dalam dekrit terbaru yang dirilis otoritas Taliban pada Minggu (20/3) waktu setempat.

Disebutkan dalam dekrit itu bahwa seluruh lembaga pemerintahan Afghanistan baik di dalam negeri maupun di luar negeri sekarang harus mengibarkan bendera Taliban berwarna putih yang bertuliskan 'Tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah utusan-Nya' dalam bahasa Arab.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (21/3/2022):

- Presiden Ukraina ke Israel: Kenapa Tidak Kirimkan Senjata untuk Kami?

ADVERTISEMENT

Invasi Rusia di Ukraina masih terus berlanjut. Presiden Ukraina Ukraina Volodymyr Zelenskyy meminta bantuan Israel dalam menghadapi serangan Rusia di negaranya.

Dilansir dari kantor berita Reuters, Senin (21/3/2022), Zelenskyy berbicara kepada parlemen Israel melalui tautan video dan mempertanyakan keengganan Israel untuk menjual sistem pertahanan rudal Iron Dome ke Ukraina.

"Semua orang tahu bahwa sistem pertahanan rudal Anda adalah yang terbaik ... dan bahwa Anda pasti dapat membantu orang-orang kami, menyelamatkan nyawa warga Ukraina, warga Yahudi Ukraina," kata Zelenskyy, yang merupakan keturunan Yahudi.

"Kami dapat bertanya mengapa kami tidak dapat menerima senjata dari Anda, mengapa Israel tidak memberlakukan sanksi yang kuat terhadap Rusia atau tidak memberikan tekanan pada bisnis Rusia," katanya dalam pidatonya kepada parlemen Israel.

- Pesawat China Eastern Airlines Jatuh, Picu Kebakaran Gunung!

Jatuhnya sebuah pesawat jenis Boeing 737 yang digunakan maskapai China Eastern Airlines memicu kebakaran gunung di wilayah Guangxi, China bagian selatan. Belum diketahui jumlah korban jiwa dalam kecelakaan ini.

Seperti dilansir Mirror.co.uk, Senin (21/3/2022), laporan Departemen Penanggulangan Darurat wilayah Guangxi menyebut jatuhnya pesawat China Eastern Airlines itu memicu kebakaran gunung. Sebelumnya dilaporkan bahwa pesawat yang membawa 133 orang itu jatuh di area pegunungan di wilayah China bagian selatan.

"Sebuah pesawat penumpang Boeing 737 yang membawa 133 orang dari China Eastern Airlines jatuh di Distrik Teng, Wuzhou, Guangxi, dan menyebabkan kebakaran gunung," sebut Departemen Penanggulangan Darurat Guangxi dalam pernyataannya.

- Pindah ke AS, Menkeu Afghanistan Kini Jadi Sopir Taksi Online

Hingga musim panas tahun lalu, Khalid Payenda masih menjabat sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) Afghanistan dan mengawasi anggaran sebesar US$ 6 miliar (Rp 86 triliun). Kini, tujuh bulan usai Kabul jatuh ke Taliban, Payenda mengemudikan kendaraannya menjadi sopir taksi online di Amerika Serikat (AS).

Seperti dilansir media terkemuka AS, The Washington Post, Senin (21/3/2022), Payenda mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menkeu sepekan sebelum Taliban menguasai Kabul tahun lalu. Saat itu, mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menegurnya dalam rapat publik dan kemudian mencelanya secara privat atas kegagalan Kementerian Keuangan untuk melakukan pembayaran relatif kecil ke sebuah perusahaan Lebanon.

Payenda menuturkan saat itu dia tidak berpikir pemerintahan Afghanistan akan jatuh, namun dia merasa telah kehilangan kepercayaan presiden. Dia mengaku khawatir jika Presiden Ghani menangkap dirinya dengan dakwaan palsu, oleh karena itu dia terbang ke AS menyusul istri dan anak-anaknya yang terlebih dulu mengungsi.

- Ukraina Tolak Serahkan Kota Mariupol ke Rusia!

Kementerian Pertahanan Rusia telah memberikan ultimatum kepada pimpinan Kota Mariupol di Ukraina yang terkepung agar menyerah sebelum fajar pada hari Senin waktu setempat. Namun, pihak Ukraina menolak ultimatum itu.

Dilansir dari CNN, Senin (21/3/2022), media pemerintah Rusia menyebut Kementerian Pertahanan Rusia meminta otoritas lokal Mariupol untuk menyerahkan kota itu kepada pasukan Rusia pada pukul 05.00 pagi waktu Moskow atau pukul 04.00 pagi di Mariupol.

Ukraina diketahui menolak tenggat waktu itu. Dalam sebuah wawancara pada Minggu malam, Wakil Perdana Menteri Ukraina Irina Vereshchuk menolak persyaratan Rusia yang dituangkan dalam dokumen delapan halaman.

"Tidak ada diskusi tentang penyerahan atau peletakan senjata," katanya.

- Taliban Ganti Bendera Nasional Afghanistan, Bendera Lama Dilarang

Kelompok Taliban yang kini menguasai Afghanistan, secara resmi mengganti bendera nasional negara itu dengan bendera Emirat Islam yang selama ini mereka gunakan. Taliban juga melarang penggunaan bendera tiga warna yang digunakan pemerintahan Afghanistan sebelumnya yang diakui internasional.

Seperti dilansir media Rusia, Sputnik News, Senin (21/3/2022), aturan soal bendera itu diatur dalam dekrit terbaru yang dirilis otoritas Taliban pada Minggu (20/3) waktu setempat.

Disebutkan dalam dekrit itu bahwa seluruh lembaga pemerintahan Afghanistan baik di dalam negeri maupun di luar negeri sekarang harus mengibarkan bendera Taliban berwarna putih yang bertuliskan 'Tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah utusan-Nya' dalam bahasa Arab.

Menurut dekrit itu, para pejabat Taliban tidak lagi diizinkan untuk muncul di depan publik menggunakan bendera tiga warna, yang sebelumnya menjadi bendera nasional Afghanistan.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads