Zelenskyy Kecam Pengepungan Mariupol: Teror Ini Akan Diingat Berabad-abad

Zelenskyy Kecam Pengepungan Mariupol: Teror Ini Akan Diingat Berabad-abad

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Minggu, 20 Mar 2022 14:22 WIB
In this handout photo taken from video provided by the Ukrainian Presidential Press Office, Ukrainian President Volodymyr Zelenskyy addresses the nation in Kyiv, Ukraine, Thursday, Feb. 24, 2022. Zelenskyy declared martial law, saying Russia has targeted Ukraines military infrastructure. He urged Ukrainians to stay home and not to panic. (Ukrainian Presidential Press Office via AP)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (Foto: Ukrainian Presidential Press Office via AP)
Jakarta -

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pengepungan kota pelabuhan Mariupol akan tercatat dalam sejarah sebagai kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukan Rusia.

"Apa yang dilakukan penjajah ke kota damai ini adalah teror yang akan diingat selama berabad-abad yang akan datang," kata Zelenskyy dalam sebuah video yang ditujukan kepada masyarakat Ukraina, dilansir Associated Press, Minggu (20/3/2022).

Pasukan Rusia terus melancarkan serangan hingga mengepung kota Mariupol. Pertempuran sengit antara pasukan Rusia dan Ukraina mendorong ditutupnya pabrik baja utama hingga pemerintah setempat meminta lebih banyak bantuan dari negara-negara Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anak-anak, para orang tua sedang sekarat. Kota ini hancur dan musnah dari muka bumi," kata petugas polisi Mariupol Michail Vershnin dari jalan yang dipenuhi puing-puing dalam sebuah video yang ditujukan kepada para pemimpin Barat.

Pabrik baja Azovstal di Mariupol diperebutkan oleh pasukan Ukraina dan Rusia. "Salah satu pabrik metalurgi terbesar di Eropa sebenarnya sedang dihancurkan," kata Vadym Denysenko, penasihat menteri dalam negeri Ukraina dalam sambutan yang disiarkan televisi.

ADVERTISEMENT

Beberapa jam kemudian, Dewan kota Mariupol mengklaim bahwa tentara Rusia telah memindahkan secara paksa beberapa ribu penduduk kota, kebanyakan wanita dan anak-anak, ke Rusia.

"Selama seminggu terakhir, beberapa ribu warga Mariupol dideportasi ke wilayah Rusia," kata Dewan Kota Mariupol dalam sebuah pernyataan di saluran Telegramnya pada Sabtu (19/3) waktu setempat, dilansir Reuters, Minggu (20/3/2022).

"Para penjajah secara ilegal membawa orang-orang dari distrik Livoberezhniy dan dari posko perlindungan gedung klub olahraga, di mana lebih dari seribu orang (kebanyakan wanita dan anak-anak) bersembunyi dari pengeboman terus-menerus." imbuhnya.

(izt/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads