"Ada tembakan-tembakan yang diduga dari beberapa peluncur roket Korea Utara pagi ini," kata Kepala Staf Gabungan Korsel dalam pesan teks kepada wartawan, dilansir kantor berita AFP, Minggu (20/3/2022).
"Militer kami menjaga kesiapan pertahanan kami sambil mengikuti perkembangan terkait," tambahnya, tanpa merinci lebih lanjut.
Kantor berita Yonhap melaporkan Korut menembakkan empat peluncur roket menuju perairan barat. Peluncuran ini dilakukan sekitar pukul 07.20 waktu setempat selama satu jam dari lokasi tak dikenal di provinsi Pyongyan Selatan.
"Alasan penembakan sedang dievaluasi," tambah laporan itu.
Merespon peluncuran tersebut, Dewan Keamanan Nasional Korea Selatan mengadakan pertemuan darurat dan menyerukan kesiapan yang ketat untuk "mencegah kekosongan keamanan selama masa transisi pemerintah".
Diketahui Presiden Korsel terpilih Yoon Suk-yeol akan dilantik pada 10 Mei setelah memenangkan jajak pendapat 9 Maret.
Insiden ini terjadi hanya beberapa hari setelah melakukan uji coba rudal balistik yang diduga gagal, yang menurut para analis bisa menjadi rudal balistik antarbenua baru negara itu.
AS dan Korea Selatan mengatakan Korea Utara sedang bersiap untuk menembakkan ICBM dari jarak penuh untuk pertama kalinya sejak 2017, dengan kemungkinan menyamarkannya sebagai peluncuran luar angkasa.
(izt/gbr)