228 Orang Tewas di Kiev Ukraina Sejak Diinvasi Rusia, 4 Anak-anak

228 Orang Tewas di Kiev Ukraina Sejak Diinvasi Rusia, 4 Anak-anak

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 20 Mar 2022 09:49 WIB
A Ukrainian Army soldier inspects fragments of a downed aircraft in Kyiv, Ukraine, Friday, Feb. 25, 2022. It was unclear what aircraft crashed and what brought it down amid the Russian invasion in Ukraine. Russia is pressing its invasion of Ukraine to the outskirts of the capital after unleashing airstrikes on cities and military bases and sending in troops and tanks from three sides. (AP Photo/Vadim Zamirovsky)
Ilustrasi -- Tentara Ukraina memeriksa pesawat yang ditembak jatuh di Kiev (Foto: AP Photo/Vadim Zamirovsky)
Jakarta -

Pemerintah Kota Kiev, Ukraina melaporkan ada 228 orang yang tewas di ibu kota tersebut sejak invasi Rusia ke Ukraina. Dari total 228 orang, 4 di antaranya adalah anak-anak.

Dilansir Reuters, Minggu (20/3/2022) diketahui invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari 2022 lalu. Sejak saat itu gempuran terus berlangsung dan menewaskan tentara dari kedua pihak bahkan warga sipil.

Sementara itu, terkait korban luka-luka, terdapat lebih dari 912 orang pada Sabtu (19/3) lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Reuters belum dapat secara independen mengkonfirmasi angka korban.

Rusia Gunakan Rudal Hipersonik Canggih di Ukraina

ADVERTISEMENT

Pada Jumat (18/3) waktu setempat, Rudal menggempur tempat penyimpanan senjata di wilayah barat Ukraina. Rusia menggunakan rudal hipersonik Kizhal terbarunya, menjadi yang pertama kali digunakan dalam invasi di Ukraina.

"Sistem rudal penerbangan Kinzhal dengan rudal aerobalistik hipersonik menghancurkan gudang bawah tanah besar yang berisi rudal dan amunisi penerbangan" di desa Deliatyn di wilayah Ivano-Frankivsk, kata Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (19/3/2022).

Kantor berita negara RIA Novosti mengatakan itu adalah penggunaan pertama senjata hipersonik Kinzhal selama apa yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus" di Ukraina yang pro-Barat.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut rudal Kinzhal (Belati) sebagai "senjata ideal" yang terbang dengan kecepatan 10 kali kecepatan suara dan dapat mengatasi sistem pertahanan udara.

Rudal Kinzhal adalah salah satu dari serangkaian senjata baru yang diungkapkan Putin dalam pidato kenegaraannya pada tahun 2018.

Simak Video 'Demi Lindungi Kekasih, Pasangan Ukraina Bergabung Dalam Latihan Militer':

[Gambas:Video 20detik]



(izt/knv)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads