Balasan Menohok Rusia soal Putin Disebut Penjahat Perang, Biden Telepon Xi

International Updates

Balasan Menohok Rusia soal Putin Disebut Penjahat Perang, Biden Telepon Xi

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 18 Mar 2022 17:01 WIB
Russian President Vladimir Putin listens to St. Petersburgs governor Alexander Beglov during their meeting in the Kremlin in Moscow, Russia, Tuesday, March 1, 2022. (Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin "penjahat perang" karena menyerang Ukraina. Pihak Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia menanggapi keras pernyataan Biden tersebut.

Dilansir dari kantor berita Reuters, Jumat (18/3/2022), Kremlin menyebut pernyataan Biden sebagai pernyataan yang tak termaafkan dari seorang pemimpin negara yang telah membunuh warga sipil dalam konflik di seluruh dunia.

Invasi Rusia ke Ukraina dilaporkan telah menewaskan ribuan orang, membuat lebih dari 3 juta orang mengungsi dan menimbulkan kekhawatiran akan konfrontasi yang lebih luas antara Rusia dan Amerika Serikat, dua kekuatan nuklir terbesar dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (18/3/2022):

- Aktris Ukraina Tewas Kena Serangan Roket Rusia

ADVERTISEMENT

Seorang aktris veteran Ukraina bernama Oksana Shvets dilaporkan tewas dalam serangan roket Rusia yang mengenai sebuah gedung permukiman di ibu kota Kiev. Semasa hidup, Shvets pernah menerima penghargaan sebagai 'Artis Terhormat Ukraina'.

Seperti dilansir NDTV dan Fox News, Jumat (18/3/2022), kematian Shvets dikonfirmasi oleh kelompok teater yang menaunginya, Young Theater. Di Ukraina, Shvets yang berusia 67 tahun ini dikenal sebagai aktris kawakan untuk film dan teater.

"Selama penembakan roket terhadap sebuah gedung permukiman di Kiev, seorang seniman terkemuka Oksana Shvets terbunuh," sebut Young Theater dalam pernyataannya via Facebook.

- Putin Telepon Erdogan, Beberkan Tuntutan Rusia untuk Ukraina

Upaya Turki yang memposisikan diri sebagai penengah antara Rusia dan Ukraina tampaknya membuahkan hasil. Presiden Rusia Vladimir Putin, pekan ini, menghubungi Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk membeberkan tuntutan Rusia sebenarnya agar perjanjian damai bisa tercapai dengan Ukraina.

Seperti dilansir BBC, Jumat (18/3/2022), percakapan telepon antara Putin dan Erdogan itu dilakukan pada Kamis (17/3) waktu setempat. Setengah jam sebelum percakapan telepon berakhir, penasihat terkemuka dan juru bicara Erdogan, Ibrahim Kalin, mengungkapkan apa saja yang menjadi tuntutan Putin dan Rusia.

Disebutkan Kalin bahwa tuntutan Rusia terbagi ke dalam dua kategori. Kategori pertama terdiri atas empat tuntutan, yang menurut Kalin, tidak terlalu sulit untuk dipenuhi oleh Ukraina.

Yang terutama adalah penerimaan oleh Ukraina bahwa negara itu haruslah netral dan tidak bergabung aliansi NATO. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengakui hal ini.

- Biden Akan Telepon Xi Jinping, Ingatkan soal Dukungan China ke Rusia

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan berbicara via telepon dengan Presiden China Xi Jinping pada Jumat (18/3) waktu setempat. Biden disebut akan memperingatkan Xi bahwa China akan memikul tanggung jawab atas dukungannya kepada Rusia, yang dikecam secara global karena menginvasi Ukraina.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (18/3/2022), percakapan telepon antara Biden dan Xi itu dilakukan saat momen sangat penting dalam hubungan AS dan China, juga saat konflik Ukraina berlangsung. Gedung Putih mengumumkan percakapan telepon itu akan digelar pukul 09.00 pagi waktu AS atau pukul 21.00 waktu Beijing.

Pemerintahan Biden sebelumnya melontarkan peringatan bahwa China akan menghadapi konsekuensi mengerikan jika memberikan dukungan material untuk perang yang dimulai Presiden Rusia Vladimir Putin. Hal tersebut akan dibahas Biden dalam percakapan teleponnya dengan Xi.

"Presiden Biden akan berbicara dengan Presiden Xi besok, dan akan memperjelas bahwa China akan memikul tanggung jawab atas tindakan apapun yang diambil untuk mendukung agresi Rusia, dan kami tidak akan ragu untuk memicu kerugian," ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken dalam konferensi pers pada Kamis (17/3) waktu setempat.

- Resolusi Soal Ukraina Tak Didukung China-India, Rusia Batalkan Voting DK PBB

Rusia membatalkan voting Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk resolusi soal situasi 'kemanusiaan' di Ukraina, yang dijadwalkan pada Jumat (18/3) waktu setempat. Pembatalan voting dilakukan karena kurangnya dukungan dari sekutu dekat Rusia untuk resolusi yang disusunnya sendiri itu.

Seperti dilansir AFP, Jumat (18/3/2022), seorang diplomat PBB mengungkapkan bahwa Rusia gagal mengamankan co-sponsorship dari China dan India untuk draf resolusinya, yang artinya kedua negara itu tidak akan mendukung resolusi yang diajukan Rusia.

Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, kemudian mengonfirmasi bahwa voting resolusi soal kemanusiaan di Ukraina batal digelar. Resolusi itu tidak memiliki kesempatan untuk diadopsi negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB karena akan diveto oleh negara-negara kekuatan dunia.

- Biden Sebut Putin 'Penjahat Perang', Tanggapan Rusia Menohok!

Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin "penjahat perang" karena menyerang Ukraina. Pihak Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia menanggapi keras pernyataan Biden tersebut.

Dilansir dari kantor berita Reuters, Jumat (18/3/2022), Kremlin menyebut pernyataan Biden sebagai pernyataan yang tak termaafkan dari seorang pemimpin negara yang telah membunuh warga sipil dalam konflik di seluruh dunia.

Invasi Rusia ke Ukraina dilaporkan telah menewaskan ribuan orang, membuat lebih dari 3 juta orang mengungsi dan menimbulkan kekhawatiran akan konfrontasi yang lebih luas antara Rusia dan Amerika Serikat, dua kekuatan nuklir terbesar dunia.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads