Wali Kota Melitopol, Ukraina, Ivan Federov, telah dibebaskan oleh pasukan Rusia setelah 6 hari ditahan. Federov pun menjelaskan kejadian saat penahanan itu.
Dilansir BBC, Jumat (18/3/2022), Ivan Federov memimpin kota Melitopol sebelum jatuh pasukan Rusia. Sekarang kota itu ada di bawah kendali Rusia
Dia dibebaskan pada Rabu waktu setempat setelah Ukraina mengatakan telah setuju untuk menukar sembilan tentara Rusia yang ditangkap untuk mendapatkan Ivan Federov kembali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbicara kepada wartawan BBC Audrey Brown, Federov mengatakan pasukan Rusia membawanya dari kantornya tanpa sepatah kata pun. Dia mengaku tidak berhubungan dengan dunia luar selama dalam tahanan Rusia.
Federov mengatakan dia ditahan di sebuah ruangan kecil dengan tentara bersenjata. Akan tetapi dia tidak pernah dilukai secara fisik. Enam hari kemudian, Federov bebas karena ditukar dengan tahanan Rusia.
Saat ini, pendudukan di Melitopol telah menggantikan Federov dengan wali kota mereka sendiri. Tetapi Federov menegaskan penggantinya bukanlah kepala pemerintah daerah yang sah. Sebab ia dipilih oleh lebih dari 60% orang.
Seperti dilansir AFP dan BBC, Kamis (17/3), Fedorov sebelumnya dilaporkan ditahan oleh pasukan Rusia yang menduduki kota Melitopol. Rekaman CCTV di alun-alun kota menunjukkan Fedorov dibawa pergi sekelompok pria bersenjata pada Jumat (11/3) lalu.
Dilaporkan bahwa saat itu dia ditahan karena 'menolak bekerja sama' dengan pasukan Rusia. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada saat itu menyerukan secara terbuka kepada Rusia untuk segera membebaskan Fedorov.
Pada Rabu (16/3) waktu setempat, otoritas Ukraina mengumumkan bahwa Fedorov akhirnya dibebaskan oleh Rusia.
Dalam pernyataan terpisah pada Rabu (16/3) tengah malam, juru bicara kepresidenan Ukraina Dasha Zarivna mengumumkan bahwa pembebasan Fedorov ditukar dengan pembebasan sembilan tentara Rusia yang ditahan otoritas Ukraina.
Saksikan d'Mentor Minggu Ini: Jalan Bisnis di Akhir Pandemi