Polisi Ukraina melaporkan seorang warga negara Amerika Serikat (AS) termasuk di antara beberapa orang yang tewas di kota Chernihiv. Departemen Luar Negeri AS mengkonfirmasi kematian itu dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga.
"Untuk menghormati keluarga selama masa sulit ini, kami tidak memiliki komentar lebih lanjut," kata juru bicara Deplu AS seperti dilansir CNN, Jumat (18/3/2022).
Sementara itu, saat ditanya tentang kematian selama briefing Departemen Luar Negeri, Menteri Luar Negeri AS Antony Binken membenarkan hal itu. Akan tetapi Blinken memiliki rincian lebih lanjut.
Sebuah pernyataan polisi Ukraina mengatakan kematian itu akibat tembakan artileri Rusia di kota itu.
Sementara itu, Penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina Anton Gerashchenko menyebut warga negara AS yang tewas di Chernihiv, Kamis (17/1) itu bernama James Whitney Hill, lahir 27 Juni 1954, di Minnesota.
Chernihiv, di timur laut Kiev dan dekat perbatasan Rusia, telah menyaksikan beberapa penembakan paling intens dari pasukan Rusia sejak perang dimulai lebih dari tiga minggu lalu.
Pada Kamis (17/3) kemarin, kepala daerah Vyacheslav Chaus mengatakan lebih dari 50 mayat telah dibawa ke kamar mayat kota pada hari Rabu waktu setempat. Di antara mereka yang tewas adalah lebih dari 10 orang mengantre untuk membeli roti.
Dalam pernyataan terpisah, layanan darurat Ukraina mengatakan bahwa dalam proses membersihkan puing-puing dari sebuah bangunan yang rusak akibat serangan sebelumnya, mereka menemukan mayat sebuah keluarga beranggotakan lima orang, termasuk seorang gadis berusia 12 tahun dan anak kembar berusia 3 tahun, seorang anak laki-laki dan anak perempuan.
Simak video 'Warga AS Diminta Segera Pergi dari Ukraina!':
(lir/lir)