Singgung Pengkhianat, Kremlin Klaim Invasi ke Ukraina Ajang 'Pemurnian' Rusia

Farih Maulana Sidik - detikNews
Jumat, 18 Mar 2022 00:17 WIB
Ilustrasi Rusia invasi Ukraina (Foto: AP Photo)
Moscow -

Kremlin menyebut invasi ke Ukraina mengungkap siapa pengkhianat di dalam Rusia. Presiden Rusia Vladimir Putin juga telah menggemakan seruan untuk 'memurnikan' masyarakat Rusia dari pengkhianat.

"Dalam situasi ini, banyak orang menunjukkan diri mereka sebagai pengkhianat," kata juru bicara Putin, Dmitry Peskov, seperti dilansir dari AFP, Kamis (17/3/2022).

"Mereka menghilang dari kehidupan kita dengan sendirinya. Beberapa meninggalkan pos mereka, beberapa meninggalkan negara. Begitulah pemurnian terjadi," sambungnya.

Ribuan orang Rusia meninggalkan negara mereka dalam beberapa hari -- atau bahkan beberapa jam -- setelah keputusan Putin untuk melancarkan serangan militer besar-besaran di Ukraina pada 24 Februari.

Jumlah pasti mereka tidak diketahui. Namun Peskov mengatakan sebagian besar orang Rusia mendukung Putin.

Pada Rabu (16/3), Putin dengan berapi-api membela taktiknya di Ukraina, sambil mencerca apa yang disebutnya kolom kelima dan pengkhianat nasional yang 'secara mental' di Barat.

"Orang Rusia akan selalu dapat membedakan patriot sejati dari pengkhianat dan hanya memuntahkannya seperti lalat yang secara tidak sengaja terbang ke mulut mereka," ucapnya.

"Saya yakin bahwa pemurnian diri masyarakat yang alami dan perlu seperti itu hanya akan memperkuat negara kita," kata Putin pada pertemuan pemerintah yang disiarkan televisi.

Pemimpin Rusia juga menuduh pers Barat dan raksasa media sosial menciptakan 'kerajaan kebohongan' untuk melawan Rusia.




(fas/haf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork