Gempa Jepang M 7,3, Berikut 7 Fakta yang Diketahui Sejauh Ini

Gempa Jepang M 7,3, Berikut 7 Fakta yang Diketahui Sejauh Ini

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 17 Mar 2022 11:37 WIB
Seismograph with paper in action and earthquake - 3D Rendering
Gempa Jepang M 7,3, Berikut 7 Fakta yang Diketahui Sejauh Ini - ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Petrovich9)
Jakarta -

Gempa Jepang berkekuatan magnitudo 7,3 terjadi pada Rabu (16/3) pukul 11.36 malam waktu setempat. Gempa diketahui berpusat di wilayah Fukushima.

Peringatan tsunami sempat dikeluarkan Badan Meteorologi Jepang. Sejumlah kerusakan hingga korban jiwa pun dilaporkan.

Berikut sederet fakta sejauh ini terkait Gempa Jepang berkekuatan M 7,3.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gempa Jepang Berpusat di Fukushima-Muncul Peringatan Tsunami

Dilansir kantor berita AFP, gempa Jepang berpusat di lepas pantai wilayah Fukushima. Gempa terjadi pada kedalaman 60 meter dan terasa hingga TOkyo.

Badan Meteorologi Jepang sempat mengeluarkan peringatan tsunami di beberapa wilayah khususnya pantai timur laut Jepang imbas gempa besar tersebut.

ADVERTISEMENT

PM Jepang Keluarkan 3 Instruksi

Usai gempa Jepang mengguncang wilayah Fukushima dan Miyagi, Perdana Menteri Fumio Kishida mengeluarkan 3 instruksi. Instruksi itu disampaikan melalui akun Twitter resmi Kantor Perdana Menteri.

"Instruksi dari Perdana Menteri Mengenai Gempa yang Berpusat di Prefektur Miyagi dan Fukushima," tulis akun @JPN_PMO, Rabu (16/3/2022).

Fumio meminta agar segera dilakukan penilaian terhadap kerusakan imbas gempa tersebut. Selain itu dia juga meminta agar segera prioritaskan langkah-langkah penyelamatan kepada para korban

"Menilai keadaan kerusakan sesegera mungkin. Bertindak dalam koordinasi yang erat dengan pemerintah daerah dan, di bawah prinsip memprioritaskan kehidupan manusia di atas segalanya, tidak menyia-nyiakan upaya dalam tanggap darurat bencana kita, termasuk menyelamatkan nyawa dan menyelamatkan korban bencana, dengan Pemerintah bekerja sebagai satu kesatuan," ucapnya.

Selain itu, dia juga meminta agar informasi yang diberikan kepada masyarakat harus tepat dan akurat berkaitan dengan evakuasi, kerusakan hingga hal kritis lainnya.

"Memberikan informasi yang tepat waktu dan akurat kepada masyarakat mengenai evakuasi, kerusakan, dan hal-hal kritis lainnya," tuturnya.

Terdeteksi Gelombang 20-30 Cm Usai Gempa Jepang

Dilansir NHK Jepang, usai gempa Jepang, gelombang setinggi 20 hingga 30 centimeter sempat dilaporkan. Gelombang itu terjadi di Pelabuhan Ishinomaki di Prefektur Miyagi.

Badan Meteorologi Jepang udah mengeluarkan peringatan kepada orang-orang di wilayah tersebut untuk menjauh dari pantai. Selain itu kota-kota di sepanjang pantai Pasifik di Prefektur Miyagi juga telah mengeluarkan perintah evakuasi kepada penduduk dan mendirikan tempat penampungan.

"Panggilan telah membanjiri polisi dan ambulans di Fukushima dan Miyagi," kata juru bicara pemerintah Hirokazu Matsuno kepada wartawan. "Kami melakukan yang terbaik untuk menilai tingkat kerusakan."

"Gempa susulan besar sering terjadi beberapa hari setelah gempa pertama, jadi harap menjauh dari bangunan yang runtuh, dan tempat berisiko tinggi lainnya," lanjutnya.

Kabar soal gempa Jepang juga dapat disimak di halaman berikutnya.

Saksikan Video 'Tokyo Gelap Gulita Usai Gempa M 7,3 Guncang Fukushima':

[Gambas:Video 20detik]



Dampak Gempa Jepang: Kereta Tergelincir-PLTN Diperiksa

Dilansir AFP, gempa Jepang berdampak pada kerusakan sejumlah bangunan di wilayah timur laut Jepang. Salah satunya runtuhnya dinding batu kastil Aoba di kota Sendai.

Kereta peluru Shinkansen di utara kota Fukushima juga dilaporkan tergelincir. Namun belum ada laporan segera mengenai korban luka.

Dilaporkan juga lebih dari dua juta rumah tangga mengalami mati listrik, termasuk 700 ribu di Tokyo.

Pengelola pembangkit listrik tenaga nuklir memeriksa kemungkinan kerusakan imbas gempa Jepang. Dilansir dari Associated Press, Tokyo Electric Power Company Holdings (TEPCO), yang mengoperasikan pembangkit nuklir Fukushima Daiichi pernah mengalami kerusakan pada gempa dan tsunami tahun 2011. Saat itu, terdapat kerusakan pada sistem pendinginnya.

Peringatan Tsunami Pasca Gempa Jepang Dicabut

Otoritas Jepang mencabut peringatan tsunami yang diumumkan usai gempa Jepang. Kondisi listrik di Jepang juga sudah kembali normal.

Korban Tewas-Luka Akibat Gempa Jepang

Otoritas Jepang melaporkan ada 2 korban tewas imbas gempa Jepang berkekuatan 7,3. Puluhan orang dilaporkan terluka.

"Dua orang tewas dan setidaknya 90 orang mengalami luka-luka,"demikian dilaporkan pejabat setempat.

Diketahui salah satu korban tewas adalah pria berusia 60 tahun yang tinggal di Kota Soma.

Belum Ada WNI Terdampak Gempa Jepang

Wakil Duta Besar RI untuk Jepang Tri Purnajaya sempat menjelaskan kondisi Jepang pasca diguncang gempa besar. Dia menyebut belum ada laporan WNI yang terdampak atau menjadi korban.

"Iya semalam terasa kencang getarannya dan agak lama," kata Tri saat dihubungi detikcom, Kamis (17/3/2022).

"Dalam situasi begini KBRI langsung mengontak simpul-simpul masyarakat di Jepang untuk mengetahui kondisi dan kabar mereka, sampai saat ini belum ada laporan WNI yang terdampak," lanjutnya.

Tri mengatakan kondisi saat ini di Jepang masih terjadi pemadaman listrik di sebagian wilayah. Dia menyebut infrastruktur bangunan di Jepang juga masih terlihat baik pasca gempa tersebut.

"Kami masih memantau, sebagian wilayah aliran listrik padam, infrastruktur Jepang rata-rata masih dalam kondisi baik," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(izt/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads