Invasi Rusia ke Ukraina telah berlangsung lebih dari dua minggu. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta pasukan Rusia untuk menyerah.
"Atas nama rakyat Ukraina, saya memberi Anda kesempatan," katanya dalam video pidato yang diposting online pada Selasa (15/3) pagi waktu setempat, seperti dilansir dari media The New York Times dan Financial Review, Selasa (15/3/2022).
"Jika Anda menyerah kepada pasukan kami, kami akan memperlakukan Anda sebagaimana seharusnya diperlakukan - sebagai manusia, dengan sopan," ujarnya dalam video pidato yang dibagikan oleh kantor Zelensky.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Atas nama rakyat Ukraina, saya memberi Anda kesempatan," tuturnya.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (15/3/3022):
- Pasukan Israel Tembak Mati 2 Warga Palestina di Tepi Barat
Pasukan Israel membunuh dua warga Palestina dalam insiden terpisah di Tepi Barat pada Selasa (15/3). Ini merupakan insiden terbaru dalam serangkaian bentrokan mematikan di wilayah itu.
Dilansir dari kantor berita AFP, Selasa (15/3/2022), Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan, seorang anak laki-laki berusia 16 tahun tewas dalam baku tembak dengan pasukan Israel yang melakukan operasi penangkapan di luar kota Nablus. Kemudian seorang warga Palestina berusia dua puluhan tahun tewas ditembak di Qalandiya di luar Yerusalem.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, Nader Haitham Rayan (16) meninggal di kamp Balata dekat Nablus setelah terkena peluru di kepala, dada dan tangan.
- Tolak Perang, Pegawai TV Rusia Tiba-tiba Ganggu Siaran Berita
Seorang pegawai stasiun televisi Rusia menerobos studio saat berlangsung siaran berita malam yang paling banyak ditonton di Rusia. Di tengah siaran langsung, wanita itu tiba-tiba muncul membawa poster bertuliskan "No War" dan mengutuk aksi militer Moskow di Ukraina.
Dilansir dari kantor berita AFP, Selasa (15/3/2022), insiden pada Senin (14/3) waktu setempat itu merupakan pelanggaran keamanan yang sangat tidak biasa di Channel One, stasiun penyiaran negara yang dikontrol ketat pemerintah Rusia. Acara berita andalannya pada pukul 21:00 yang disebut "Waktu" telah ditayangkan sejak era Uni Soviet dan ditonton oleh jutaan orang di seluruh negeri, terutama oleh orang-orang Rusia yang lebih tua.
Kelompok OVD-Info, yang memantau penahanan para demonstran oposisi, mengidentifikasi wanita itu sebagai Marina Ovsyannikova. Dia bekerja di Channel One sebagai editor dan sekarang ditahan di kantor polisi.
- Ukraina Sebut Perang dengan Rusia Mungkin Berakhir Mei
Sampai kapan invasi Rusia di Ukraina akan berlangsung? Perang di Ukraina kemungkinan akan berakhir pada awal Mei mendatang, ketika Rusia kehabisan sumber daya untuk menyerang tetangganya itu.
Demikian disampaikan Oleksiy Arestovich, penasihat kepala staf presiden Ukraina pada Senin (14/3) malam waktu setempat, seperti dilansir dari kantor berita Reuters, Selasa (15/3/2022).
Pembicaraan antara Ukraina dan Rusia sejauh ini hanya menghasilkan sedikit hasil selain beberapa koridor kemanusiaan dari kota-kota Ukraina yang terkepung.
- Corona Meroket, China Cetak Rekor Tertinggi Sejak Awal Pandemi
Otoritas China pada hari Selasa (15/3) melaporkan 5.280 kasus baru COVID-19. Angka ini lebih dari dua kali lipat dibanding hari sebelumnya dan jumlah harian tertinggi sejak awal pandemi virus Corona.
Dilansir dari kantor berita AFP, Selasa (15/3/2022), menurut Komisi Kesehatan Nasional, daerah yang paling parah terkena adalah provinsi Jilin, China timur laut, yang menyumbang lebih dari 3.000 kasus, menurut Komisi Kesehatan Nasional.
Selasa ini adalah hari keenam berturut-turut China melaporkan lebih dari 1.000 kasus baru COVID-19 dalam sehari.
- Presiden Ukraina Minta Tentara Rusia Menyerah: Saya Beri Anda Kesempatan!
Invasi Rusia ke Ukraina telah berlangsung lebih dari dua minggu. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta pasukan Rusia untuk menyerah.
"Atas nama rakyat Ukraina, saya memberi Anda kesempatan," katanya dalam video pidato yang diposting online pada Selasa (15/3) pagi waktu setempat, seperti dilansir dari media The New York Times dan Financial Review, Selasa (15/3/2022).
"Jika Anda menyerah kepada pasukan kami, kami akan memperlakukan Anda sebagaimana seharusnya diperlakukan - sebagai manusia, dengan sopan," ujarnya dalam video pidato yang dibagikan oleh kantor Zelensky.
"Atas nama rakyat Ukraina, saya memberi Anda kesempatan," tuturnya.